Poliban Banjarmasin
Poliban Dorong Smart Fisheries Berbasis Energi Terbarukan
Tim ini berhasil menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dan energi terbarukan pada sistem budidaya ikan nila di UMKM Pokdakan Darul Aman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN — Tim dosen Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sektor perikanan menuju era smart fisheries yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat, tim ini berhasil menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dan energi terbarukan pada sistem budidaya ikan nila di UMKM Pokdakan Darul Aman, yang berlokasi di tepian Sungai Martapura.
Teknologi yang dikembangkan terdiri atas sistem bioflok yang menjaga keseimbangan ekosistem mikroba dalam kolam, feeder otomatis berbasis mikrokontroler yang memastikan pakan diberikan secara terukur, serta aerator dan filter otomatis untuk menjaga sirkulasi air dan kadar oksigen tetap optimal.
Seluruh sistem didukung oleh panel surya sebagai sumber energi ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan sistem pemantauan IoT yang mampu mengukur parameter pH, suhu, dan oksigen terlarut (DO) secara real-time melalui dashboard digital.
Integrasi teknologi tersebut memberikan hasil signifikan pada produktifitas budidaya ikan. Kualitas air kolam menjadi lebih stabil, mengurangi risiko kematian ikan akibat fluktuasi kondisi lingkungan. Sistem pemantauan IoT juga memungkinkan petani ikan memantau kondisi kolam melalui smartphone kapan pun dan di mana pun, sehingga pengelolaan menjadi lebih efisien dan responsif terhadap perubahan lingkungan.
Pengurus Pokdakan Darul Aman menyampaikan bahwa penerapan sistem otomatis tersebut sangat membantu dalam menjaga efisiensi waktu dan energi. Melalui sistem IoT yang terhubung dengan ponsel pintar, pengelola kolam dapat memantau suhu, pH, dan kadar oksigen air secara langsung tanpa harus selalu berada di lokasi.
Penggunaan panel surya dan pengaturan pakan otomatis juga menekan konsumsi listrik dan pakan ikan, dua faktor utama yang sebelumnya menjadi beban biaya terbesar dalam proses budidaya.
Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sebagai bagian dari hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2025.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Jazuli Fadil, M.T., dengan anggota Khairunnisa, S.T., M.T., M. Helmy Noor, S.ST., M.T., serta melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Poliban.
Melalui kegiatan ini, Poliban memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan vokasi unggulan di Kalimantan Selatan dan menjadi pelopor dalam penerapan teknologi hijau untuk pemberdayaan UMKM pembudadaya ikan di Kalimantan Selatan.
Inisiatif Smart Fisheries berbasis energi terbarukan ini menjadi langkah konkret Poliban dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan transisi menuju ekonomi hijau. Dengan sinergi antara teknologi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.(AOL)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Teknologi-IoT-dan-Panel-Surya-Ubah-Wajah-Budidaya-Ikan-Nila.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.