Berita Tapin

Keseharian Korban Sebelum Ditemukan Jadi Mayat di Aliran Sungai Panggang Tapin, Sering Minta Rokok 

Ini keseharian korban sebelum ditemukan jadi mayat di di aliran Sungai Panggang, wilayah Desa Tingkawang Lama, Kecamatan

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
Foto Istimewa Media Sosial
MAYAT MENGEPUNG -Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di aliran Sungai Panggang, wilayah Desa Tingkawang Lama, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 10.00 Wita. Keseharian Korban Sebelum Ditemukan Jadi Mayat di Aliran Sungai Panggang Tapin, Sering Minta Rokok  

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Ini keseharian korban sebelum ditemukan jadi mayat di di aliran Sungai Panggang, wilayah Desa Tingkawang Lama, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.

Korbon ternyata sering mondar-mandir ke wilayah Desa Pian dan diduga memiliki riwayat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Korban sudah cukup sering terlihat berjalan sendirian melewati jalan-jalan desa. 

Warga setempat pun mengenal wajahnya karena beberapa kali meminta bantuan kecil seperti rokok dan makanan.

Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di aliran Sungai Panggang, wilayah Desa Tingkawang Lama, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Cek Jalur Alternatif yang Disiapkan Selama Pengerjaan Jembatan di Semayap Kotabaru Kalsel

Baca juga: Dramatisnya Pemadaman Kebakaran di Tanjung Tabalong Kalsel, Relawan Sampai Terjatuh dari Kanopi

Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh warga yang sedang melintas di sekitar lokasi. 

Temuan tersebut kemudian diteruskan ke aparat desa dan pihak kepolisian untuk proses evakuasi. 

Kepala Desa Tingkawang Lama, Juhansyah, membenarkan adanya temuan mayat di wilayahnya. 

Ia menyebutkan bahwa korban bukan warga Desa Tingkawang Lama, melainkan pria dari desa tetangga. 

“Benar, ada temuan mayat di Sungai Panggang. Namun korban bukan warga kami. Informasi dari warga, yang bersangkutan sering mondar-mandir ke wilayah Desa Pian dan diduga memiliki riwayat ODGJ,” jelas Juhansyah.

Menurutnya, korban sudah cukup sering terlihat berjalan sendirian melewati jalan-jalan desa. Warga setempat pun mengenal wajahnya karena beberapa kali meminta bantuan kecil seperti rokok dan makanan.

Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 11.00 Wita oleh warga bersama aparat desa. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dari desa asalnya.

Juhansyah menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan sementara ini tidak ada dugaan tindak pidana.

“Sejauh ini tidak ada unsur pidana. Dugaan sementara korban tenggelam. Yang penting sudah dipastikan bukan warga kami dan kini telah ditangani keluarganya,” ujarnya. 

Kapolsek Bakarangan, Iptu Muhsin dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, belum merespon saat dihubungi lewat ponselnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved