Berita Tapin

Masjid Keramat Al-Mukarramah di Kecamatan Tapin Utara, Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah

Masjid berstatus cagar budaya ini dikenal sebagai lokasi pelaksanaan tradisi Ba’ayun Maulid setiap bulan Maulid

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Ratino Taufik
banjarmasinpost.co.id/muhtar wahid
Masjid Keramat Al-Mukarramah di Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin menjadi tujuan wisata religi warga, Sabtu (25/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Masjid Keramat Al-Mukarramah di Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin menjadi tujuan wisata religi warga. 

Masjid berstatus cagar budaya ini dikenal sebagai lokasi pelaksanaan tradisi Ba’ayun Maulid setiap bulan Maulid.

Juru kunci Masjid Al-Mukarramah, Mahmud, mengatakan kunjungan warga berlangsung hampir setiap hari. 

Bahkan pada momen tertentu, rombongan dari luar daerah datang khusus untuk berziarah.

“Biasanya warga datang membawa wadai, bingkisan, nasi bungkus atau bawa hajat doa selamatan. Terbanyakannya yang berdoa panjang umur dan membawa anak,” jelas Mahmud saat ditemui Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (15/11/2025). 

Menurutnya, masjid dibuka sejak pagi. Usai salat Subuh biasanya sudah ada peziarah yang datang. 

Mahmud bersama penjaga lain, Yahya, menjaga masjid selama waktu-waktu salat.

Baca juga: Juventus Mau Beli Kembali Mantan Bintang Tim Muda dan Pantau pemain Pinjaman Atalanta di Cagliari

“Kalau pulang sebentar ke rumah ada. Tapi biasanya dari Subuh sampai sebelum Isya, pasti ada yang menjaga,” katanya.

Masjid Al-Mukarramah juga memiliki ayunan khas Ba’ayun Maulid yang berada di dalam ruang utama. 

Ayunan ini biasanya digunakan pengunjung untuk hajat tertentu, terutama yang datang dari jauh.

“Kalau ada yang datang dan mau memakai ayunan, silakan saja. Terutama yang dari jauh-jauh,” ujarnya.

Mahmud mengingatkan agar pengunjung menjaga kesopanan saat berada di area masjid. 

“Pakaiannya dijaga. Nutup aurat, apalagi bagi perempuan, pakai busana muslimah,” pesannya.

Dalam sepekan terakhir, sejumlah rombongan dari luar daerah singgah ke Masjid Al-Mukarramah. Ada yang berasal dari Banjarmasin, Tanah Bumbu, bahkan dari Pulau Jawa.

“Tadi saja ada dari Malang. Kadang dari Bandung juga ada,” ungkap Mahmud.

Meski tidak mengetahui persis tahun berdirinya, Mahmud menegaskan masjid ini merupakan salah satu masjid tua yang ditetapkan sebagai cagar budaya di Tapin.

“Jelas masjid ini masjid lama, cagar budaya,” ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved