Berita Batola

Diduga Tersetrum, Siswa SMP Ditemukan Meninggal Saat Mancing di Handil Bakti Batola

Korban ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di area semak berair, dengan salah satu tangan masih memegang alat pancing

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Ratino Taufik
grup relawan
Garis polisi terbentang di sekitaran TKP ditemukannya anak-anak yang meninggal karena diduga tersetrum listrik, Sabtu (15/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Seorang pelajar SMP meninggal dunia setelah diduga tersetrum aliran listrik dari pagar seng sebuah rumah di kawasan Komplek Griya Permata, tepat di depan Komplek Persada Raya, Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 11.00 Wita.

Korban ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di area semak berair, dengan salah satu tangan masih memegang alat pancing yang sebelumnya ia gunakan bersama temannya.

Iman (53), warga yang pertama kali melihat korban, mengatakan lokasi saat kejadian dalam keadaan sepi.

“Pas ditemukan itu dia masih megang pancingan. Saya gak berani langsung nyentuh, takut masih ada listriknya. Jadi saya pukul dulu pancingannya pakai kayu biar dia lepas,” ujarnya.

Meski sudah terlepas pancingannya, warga enggan langsung melakukan evakuasi lantaran takut aliran listrik masih ada. “Pas PLN datang dan memutus arus, baru korban langsung dievakuasi. Ternyata sudah meninggal,” kata Iman.

Baca juga: Kabur dari Pondok Pesantren, Bocah Ini Ditemukan Sendirian di Jalan, Terkuak Fakta Haru di Baliknya

Ia menyebut sejak lama warga sudah mendengar kabar bahwa pagar seng di lokasi tersebut kerap mengalirkan listrik.

“Banyak yang bilang pagar itu ada aliran listriknya. Jadi kami memang hati-hati,” tambahnya.

Ketua RT 19 Kelurahan Handil Bakti, Asmari (53), mengatakan dirinya langsung menuju lokasi begitu menerima laporan dari warga.

“Saya baru pulang kerja, langsung dapat kabar ada anak tersetrum. PLN dan Babinsa langsung saya hubungi,” jelasnya.

Menurut Asmari, korban tinggal bersama neneknya di Kota Banjarmasin. Ia memancing di kawasan tersebut lantaran keluarganya merupakan warga setempat. Dugaan sementara, aliran listrik berasal dari kabel PLN yang menyentuh pagar seng.

“Pemilik rumah, Haji Malik, bilang dia gak naruh apa-apa. Katanya itu dari kabel PLN. Bahkan dia sendiri mengaku dulu pernah kesetrum juga waktu nebas rumput,” ungkapnya.

Asmari menyesalkan pemilik rumah tidak pernah melaporkan kejadian sebelumnya.

“Harusnya kalau pernah kena setrum, lapor. Ini bahaya, apalagi daerah sini banyak anak-anak main,” tegasnya.

Dari pantauan di lapangan, area tempat korban ditemukan berupa lahan bersemak tinggi dengan genangan air di bawah pagar seng. Lokasi telah dipasangi garis polisi.

Korban ditemukan dalam kondisi sebagian tubuhnya tenggelam di air. Sejumlah warga yang berada di lokasi menguatkan dugaan bahwa seng tersebut sudah lama dialiri listrik.

Petugas kepolisian dari Polsek Alalak sudah memasang police line dan mengamankan area sekitar.(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved