Penyaluran Dana Desa di Tapin Lancar

BANJARMASINPOST.CO.ID, TAPIN- Penyaluran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Tapin dipastikan berjalan lancar dan tidak menimbulkan gejolak seperti yang terjadi di Kabupaten Kotabaru.

Kepala Desa Banua Halat Kiri Kecamatan Tapin Utara, Farid Wajidi, menegaskan desanya berstatus Desa Mandiri, sehingga mekanisme penyaluran DD dilakukan dalam dua tahap.

“Desa Mandiri mendapatkan DD dua tahap, 60 persen tahap pertama dan 40 persen tahap kedua. Keduanya sudah tersalur,” jelas Farid saat ditemui, Sabtu (15/11).

Sementara untuk ADD, Farid menyebut seluruh desa mendapatkan penyaluran dalam empat tahap. Saat ini, Desa Banua Halat Kiri tinggal menunggu pencairan tahap empat. “ADD tahap tiga sudah, tahap empat masih dalam proses. Yang penting persyaratan lengkap, tinggal menunggu salur,” ujarnya.

Baca juga: Honor Kades Tak Cair Empat Bulan, DPRD Kotabaru Minta Pemkab Evaluasi

Baca juga: 33 Ribu Warga Kalsel Diabetes, IDI: Anak Makin Rentan

Farid mengatakan sejak 2016, evaluasi APBDesa sudah dilakukan pihak kecamatan sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah.  Selain itu, seluruh proses perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan yang menggunakan DD maupun ADD dapat dipantau melalui aplikasi Siskuedes milik BPKP.

Farid membandingkan kondisi ini dengan yang terjadi di Kabupaten Kotabaru. “Saya menduga kasus di Kotabaru terjadi karena evaluasi dilakukan oleh dinas terkait sehingga muncul unjuk rasa di DPRD.  Padahal sejak 2016 evaluasi sudah bisa dilakukan secara online dan ada pendamping desa,” kata Farid.

Lebih lanjut, Farid menegaskan pencairan DD tahap kedua baru bisa dilakukan setelah laporan pertanggungjawaban tahap pertama lengkap. “Tidak bisa dicairkan dana tahap kedua kalau data dukung tahap pertama tidak lengkap atau dananya tidak terserap, apalagi dekat akhir tahun,” tegasnya.

Dengan mekanisme yang jelas dan pengawasan berlapis, penyaluran DD dan ADD di Kabupaten Tapin hingga kini berjalan baik tanpa hambatan. (tar)