Berita kotabaru

Penutupan Jalan Brigjen Hasan Basri Desa Semayap Ditunda, Begini Keterangan Kadishub Kotabaru

Penundaan penutupan disampaikan Dinas Perhubungan Kotabaru melalui pamflet yang dibagikan di laman media sosial Instagram

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Ratino Taufik
Dishub Kotabaru
Kondisi Jembatan di Jalan Brigjen Hasan Basri, Desa Semayap yang akan dibangun ulang, Minggu (16/11/2025) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Penutupan Jalan Brigjen Hasan Basri, Desa Semayap, seiring pengerjaan  jembatan yang mengalami penurunan struktur ditunda.

Penundaan penutupan disampaikan Dinas Perhubungan Kotabaru melalui pamflet yang dibagikan di laman media sosial Instagram, Sabtu (15/11/2025).

"Pemberitahuan, rencana penutupan jalan dan pengalihan arus sehubungan pengerjaan jembatan Semayap/Mandin yang seyogyanya dilakukan pada 16 September 2025 akan ditunda hingga pemberhentian selanjutnya" tulis pengumuman tersebut.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dishub Kotabaru, Khairian Anshari membernarkan pengumuman  tersebut.

Dikatakannya,  Pemerintah Daerah sudah menyiapkan jalan alternatif dan pada prinsipnya siap kapan pun menutup.

"Namun kita masih menunggu  BPJN Kalsel, mungkin masih ada hal-hal yang perlu disiapkan sebelum pelaksanaan pekerjaan. Sehingga adanya penundaan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, jembatan di Km 2,6 yang sudah cukup membahayakan bagi pengendara itu bakal segera dilakukan pembongkaran dan pembangunan ulang.

Kondisi ini juga telah lama dinantikan,  mengingat struktur bangunan jembatan dan gorong-gorong yang kian menyempit dan mengalami penurunan. bahkan telah menimbulkan gelombang dan lubang amblas di badan jembatan.

Kepastian pembangunan ulang sendiri diketahui dari surat edaran yang dikeluarkan Sekretariat Pemprov Kalsel pada 11 november tadi.

Dari Edaran tersebut dijelaskan, penutupan mulai berlangsung pada 16 November 2025 hingga 16 Juli 2026 atau selama penggantian jembatan berlangsung.

Sepanjang pengerjaan ini pula, dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Baik dari arah luar maupun dalam kota.

Sementara itu, pantauan  Banjarmasinpost, Jumat (14/11/2025) sore, di sekitar Jembatan Silver yang jadi jalur alternatif masih berlangsung pengaspalan, sejumlah truk dan alat berat terlihat meratakan aspal dan memadatkannya.

Baca juga: Siswa SMP di Tangerang Korban Perundungan Meninggal Dunia, Sempat Masuk ICU Seminggu


Rute Pengalihan Arus, Beban Maksimal 6 Ton

Selama pengerjaan,  berikut adalah rute yang bisa dilewati pengendara untuk menuju dalam kota, pengendara akan diarahkan melewati Jalan Silver atau pembibitan, berbelok ke Jalan Kasturi dan melewati Jembatan Silver, hingga keluar di Jalan Meranti I dan Meranti II menuju jalan utama Brigjen Hasan Basri.

Adapun untuk arah luar kota, pengendara diarahkan melewati Jalan Karya Utama samping RSUD PJS atau Jalan Teluk Gadang samping GOR Bamega.

Dari dua arah tersebut  bisa langsung ke Jalan Padat Karya 2 menuju Jalan Mufakat Mandin, berikutnya masuk ke Jalan Sungai Salak dan keluar di Jalan Brigjen Hasan Basri.

Guna lancarnya pengalihan arus ini,  pengendara angkutan juga disarankan hanya diperkenankan maksimal 6 ton. Termasuk berat kendaraan dan muatan.

Dishub Kotabaru juga akan berkordinasi dengan kontraktor pelaksana dan BPJN yang mengerjakan kegiatan ini.

Yakni dengan menurunkan personil, terutama di jam-jam sibuk. Saat intensitas kendaraan melintas tinggi. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved