Berita HST

Pernah Viral Siswa Naik Baskom ke Sekolah,  Akses ke Sungai Buluh HST Kini Dibangun Titian

Menuju ke Desa Sungai Buluh Kabupaten HST kini bisa diakses melalui jalan titian yang baru dibangun

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene
TITIAN- Akses jalan menuju ke Desa Sungai Buluh berupa titian ulin yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten HST. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Desa yang pernah menjadi perhatian nasional karena kisah tiga siswanya yang berangkat sekolah dengan naik baskom menembus rawa, kini mengalami perubahan besar, Sabtu, (22/11/2025). 

Pemerintah daerah tengah melaksanakan pembangunan/peningkatan Titian Desa Sungai Buluh melalui anggaran APBD Tahun 2025 dengan nilai kontrak Rp 394.762.000.

Titian atau jembatan kayu yang dibangun ini menjadi jawaban atas persoalan yang dihadapi warga selama puluhan tahun. 

Di wilayah yang tak memiliki akses jalan darat itu, masyarakat hanya mengandalkan jalur air untuk aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Sekolah di Tengah Rawa Direvitalisasi, Anggota DPRD  HST Yajid Fahmi Turun Langsung Pantau Progres

Kisah tiga siswa SDN 3 Sungai Buluh yang dulu terpaksa menggunakan baskom untuk menuju sekolah menjadi simbol betapa mendesaknya akses yang lebih aman.

Kini, kondisi itu mulai berubah. Pembangunan titian ini membuka jalur baru yang lebih layak dan manusiawi bagi warga Sungai Buluh.

Untuk memastikan proyek berjalan sesuai harapan masyarakat, Anggota DPRD HST Fraksi Partai NasDem, Yajid Fahmi As, turun langsung meninjau lokasi. 

Ia menempuh perjalanan 20–30 menit menggunakan perahu dari desa induk dengan rute yang menjadi keseharian warga sejak puluhan tahun lalu.

Sesampainya di lokasi, Yajid berdialog dengan warga dan perangkat desa, mendengarkan langsung kebutuhan serta harapan mereka terhadap pembangunan titian ini.

Ia menegaskan bahwa akses tersebut memiliki nilai sejarah tersendiri bagi masyarakat.

“Jalan ini merupakan salah satu fasilitas yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat selama puluhan tahun. Ini bukan hanya jembatan kayu, tetapi akses hidup yang akan mempermudah aktivitas anak-anak, guru, dan seluruh warga,” ujar Yajid.

Ia menambahkan bahwa titian ini menghadirkan kehadiran negara secara nyata di wilayah rawa yang lama terisolasi.

"Dulu anak-anak harus naik baskom untuk ke sekolah. Hari ini kita membangun akses yang lebih aman, lebih manusiawi, dan lebih layak bagi mereka,” tambahnya.

Baca juga: Harga Pertamax Tingkat Eceran di HST Tembus Rp19.000 per Liter, Antrean di SPBU Masih Mengular

Ia mengatakan bahwa pembangunan titian ini ditargetkan selesai tepat waktu dan diharapkan menjadi infrastruktur penting yang meningkatkan aktivitas pendidikan, mobilitas harian, dan perekonomian warga.

"Saya akan terus mengawal pembangunan ini agar hasilnya berkualitas dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat yang sudah menunggu sejak lama," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved