Berita HST

Cek Daftar Harga Cabai di Wilayah Hulu Sungai Tengah yang Harganya Terus Naik

Daftar harga cabai di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang harganya terus naik

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
dokumentasi banjarmasin post
PEDAGANG- Ilustrasi: Seorang pedagang cabai di Pasar Keramat Barabai, HST, merapikan tumpukan cabai yang diperdagangkannya menyusul harga cabai yang terus mengalami kenaikan signifikan, Kamis (18/7/2024).Cek Daftar Harga Cabai di Wilayah Hulu Sungai Tengah yang Harganya Terus Naik 

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BARABAI - Daftar harga cabai di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang harganya terus naik

Minggu ketiga di November 2025, lonjakan harga cabai menjadi sorotan utama di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). 

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, kamis, (20/11/2025), di saat hampir seluruh kebutuhan pokok tercatat stabil, harga cabai justru meroket dan membawa angin segar bagi para petani.

Harga cabai merah besar naik drastis dari Rp30.000/kg menjadi Rp85.000/kg, sementara cabai rawit lokal ikut menanjak dari Rp35.000/kg menjadi Rp70.000/kg. Kenaikan ini disebut sebagai salah satu lonjakan tertinggi sejak awal tahun.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Banjarmasin Ditangkap di HST, Penganiayaan Diawali Pesta Miras

Baca juga: Ini Reaksi Warga HST Saat Pelangsir Masih Bebas Hilir Mudik di SPBU

Salah satu petani cabai di HST, Fredo, mengaku kenaikan ini sangat membantu keberlangsungan usaha tani mereka.

“Kami petani tentu senang ketika harga naik seperti sekarang. Biaya produksi tinggi, jadi lonjakan harga seperti ini benar-benar menguntungkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan HST, Irfan Sunarko, membenarkan bahwa fluktuasi harga cabai kembali dipicu gangguan pasokan dari sentra produksi akibat faktor cuaca.

“Cabai adalah komoditas yang sangat sensitif. Gangguan kecil saja sudah cukup bikin harga bergerak cepat,” jelasnya.

Di tengah dinamika harga cabai, mayoritas komoditas lain tetap berada pada kondisi stabil. Beras Unus Mutiara masih Rp22.500/kg, Siam Unus Rp20.000/kg, dan Siam Biasa Rp15.000/kg. Gula eceran tetap di Rp18.000/kg dan gula premium Rp19.000/kg. Minyak goreng kemasan bertahan di Rp20.000/liter, minyak curah Rp17.000/liter, dan Minyak Kita Rp18.000/liter. Beberapa komoditas perikanan juga tidak banyak berubah, meskipun Haruan naik ke Rp65.000/kg.

Irfan menegaskan bahwa pemantauan harian terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi gejolak harga, terutama menjelang akhir tahun. Namun kenaikan harga cabai kali ini dinilai tidak mengganggu stabilitas pasar secara keseluruhan.

“Mayoritas kebutuhan pokok masih aman. Kenaikan harga cabai ini lebih karena faktor pasokan, dan kami tetap memantau pergerakannya,” pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved