Pertamax Diserbu Pengendara
Harga Pertamax Tingkat Eceran di HST Tembus Rp19.000 per Liter, Antrean di SPBU Masih Mengular
Saat ini harga Pertamax di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tembus Rp19 Ribu per liter, antrean di SPBU pun masih panjang
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Harga Pertamax eceran di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan kembali melambung hingga Rp19.000 per liter hari ini.,Jumat, (21/11/2025).
Kenaikan harga yang berlangsung beruntun dalam beberapa hari terakhir membuat warga semakin resah.
"Antrean panjang di SPBU masih terjadi, bahkan hingga berjam-jam. Harga Pertamax per hari ini sudah 19.000," ujar Ramli warga Barabai.
Tak hanya soal kenaikan harga dan kelangkaan, Ramli juga mengakui di beberapa SPBU pelangsir masih keluar-masuk SPBU.
Dengan harga Pertamax yang kini menyentuh Rp19.000 per liter, masyarakat berharap penambahan pasokan, penjaminan mutu, dan penindakan terhadap SPBU nakal dapat mengembalikan stabilitas BBM di HST dalam waktu dekat.
Baca juga: Pertamax di Kalsel Sulit Dicari, Pertamina: Keterlambatan Dipicu Kedatangan Suplai Jalur Laut
Baca juga: Terungkap Penyebab Kematian Bu Dosen Untag, Bidpropam Polda Jateng Tahan AKBP Basuki Karena Ini
Terpisah, Sales Branch Manager II Kalsel, Muhammad Raja Doly Hutabarat, yang akrab disapa Raja, menegaskan bahwa Pertamina telah meningkatkan suplai untuk mengimbangi lonjakan kebutuhan di lapangan.
“Pertamina berupaya untuk menambah supply pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan konsumen Pertamax yang meningkat secara signifikan,” ujar Raja.
Menanggapi kekhawatiran warga terkait dugaan Pertalite bercampur air, Raja memastikan bahwa mutu BBM Pertamina tetap terjamin.
Ia menegaskan bahwa setiap SPBU selalu melakukan prosedur pengecekan kualitas sebelum BBM disalurkan ke konsumen.
“Konsumen tidak perlu khawatir untuk mengisi Pertalite karena Pertamina dan SPBU selalu melakukan pengecekan kualitas BBM sebelum dilakukan penyaluran ke konsumen,” tegasnya.
Raja juga angkat suara mengenai keluhan maraknya pelangsir yang membuat distribusi kepada masyarakat semakin sulit.
“Pertamina akan menindak tegas SPBU yang menjual kepada pelangsir,” tegasnya lagi.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
| Kelangkaan BBM di Sejumlah Wilayah Kalsel, Pengamat Kebijakan Publik: Disebabkan Mafia Migas |
|
|---|
| Pertamax di Kalsel Sulit Dicari, Pertamina: Keterlambatan Dipicu Kedatangan Suplai Jalur Laut |
|
|---|
| Viral Warga Beli Pertamax Pakai Jeriken di Gambut Banjar, Pihak SPBU dan Pertamina Buka Suara |
|
|---|
| Kala Pertamax Mulai Sulit Dicari di Kalsel, Pengecer BBM Pun Pajang Tulisan Habis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Salah-satu-SPBU-yang-ada-di-Kota-Barabai-2.jpg)