Berita Banjarmasin

Pameran Tunggal Perdana di Banjarmasin, Misbach Tambrin Tampilkan Lukisan yang Dibuat dalam Penjara

Taman Budaya Kalimantan Selatan menampilkan lukisan Perempuan Nusantara, karya Misbach Tamrin. Ukurannya 138x45 centimeter.

Tribunnews.com/Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
PANDANGI LUKISAN- Misbach Tamrin, melihat lukisan “Perempuan Nusantara” yang ia buat dalam penjara pada 1977. Lukisan itu ditampilkan pada pameran tunggal Rindang Banua di Gedung Wargasari Taman Budaya Kalsel, Minggu (23/11). 

Setelah bebas, dengan label eks-tapol yang melekat, ia kembali berkarya dan membuat berbagai monumen kota di Kalsel–Kalteng.

Tahun 2015, Galeri Nasional Indonesia menyelenggarakan pameran retrospektif besar Misbach dengan 65 kanvas. Namanya kini terpatri sebagai salah satu maestro seni rupa Indonesia, dengan karya tersimpan di berbagai koleksi nasional dan internasional, termasuk Museum Seni Oriental Negara di Moskow.

Meski telah puluhan kali berpameran, pameran tunggal pertama Misbach di tanah kelahirannya baru terjadi sekarang.

Gedung Wargasari yang baru direvitalisasi menjadi saksi kembalinya sang maestro ke Banua.

Bagi Misbach, seni bukan hanya objek keindahan. “Lukisan adalah wadah pikiran,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Galuh Tantri Narindra menyebut, Misbach sebagai sumber inspirasi.

“Beliau maestro seni rupa yang mengharumkan nama daerah. Karya-karyanya dikoleksi Galeri Nasional dan para kolektor nasional. Ini teladan bagi para pelukis Kalsel,” ujarnya.

Kepala Taman Budaya Kalsel, Suharyanti mengatakan, pameran ini menjadi momentum penting.

“Tokoh sebesar ini sayang jika tidak terus kita tampilkan. Ini pameran tunggal pertamanya di Banjarmasin, setelah satu dekade dari pameran di Galeri Nasional. Kini beliau pulang ke daerahnya,” katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved