Berita Viral

Pemicu Jeka Saragih Nyaris Hajar Petugas Bandara, Petarung UFC Itu Tak Terima Dibentak Soal Merokok

Pemicu petarung UFC asal Indonesia, Jeka Saragih nyaris menghajar petugas Bandara yang membentaknya terungkap. Tak terima dituduh merokok.

Editor: Murhan
Photo by Jeff Bottari via MOLA
VIRAL - Jeka Saragih berpose dalam sesi timbang badan di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat, 3 Februari 2023 jelang duel melawan Anshul Jubli. Pemicu petarung UFC asal Indonesia, Jeka Saragih nyaris menghajar petugas Bandara yang membentaknya terungkap. Tak terima dituduh merokok. 

“Tadi dia datang minta maaf. Saya tanya juga, ‘kenapa saya yang dibentak?’ Pas kami mau naik mobil dan berangkat, dia datang lagi dan minta maaf,” tandasnya.

Kini masalah dianggap selesai dan kedua pihak saling berdamai.

Jeka Asparido Saragih lahir pada 3 Juli 1995 di Simalungun, Sumatra Utara.

Ia adalah petarung MMA asal Indonesia yang bernaung di Batam Fighter Club.

Jeka dijuluki "Si Tendangan Maut" karena gaya bertarungnya yang agresif dan mematikan.

Ketertarikannya pada bela diri dimulai sejak sekolah, dengan latar belakang wushu dan prestasi di Kejurnas serta ajang internasional.

Karier profesionalnya menanjak setelah bergabung dengan One Pride MMA dan meraih gelar juara kelas ringan pada 2017.

Sosok Jeka Saragih

Jeka Asparido Saragih lahir pada 3 Juli 1995 di Dusun Bah Pasussang, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Petarung berusia 30 tahun ini dikenal sebagai atlet MMA (Mixed Martial Arts) yang berada di bawah naungan Batam Fighter Club (BFC).

Ia dijuluki 'Si Tendangan Maut' karena gaya bertarungnya yang agresif dan mematikan.

Ketertarikan Jeka terhadap dunia bela diri sudah muncul sejak ia duduk di bangku sekolah.

Ia mulai menekuni wushu dan sempat mengikuti pertandingan di Filipina pada tahun 2013.

Meski belum berhasil meraih kemenangan saat itu, Jeka tidak menyerah dan terus mengasah kemampuannya dalam wushu sanda Sumut.

Ia juga pernah mewakili Sumatera Utara dalam Kejurnas Wushu di Yogyakarta dan hampir mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2015.

Namun, karena tidak mendapat restu dari orang tua, Jeka memilih pindah ke Batam dan bekerja.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved