Berita Viral
Bibi Teriak Lihat Kepala Bayi Tersingkap di Tanah, Heboh Ibu Kubur Anak Kandungnya yang Baru Lahir
Bibi teriak melihat kepala bayi tersingkap di tanah. Ternyata, itu bayi yang dilahirkan ponakannya. Warga pun berdatangan mendengarnya.
Hal itu sontak membuat NA terkaget-kaget.
Ia berteriak histeris yang membuat warga sekitar berdatangan.
"Kemudian warga menghubungi pihak Polsek Wongsorejo dan pihak Puskesmas Wongsorejo untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut," kata Eko.
Eko menjelaskan, jenazah bayi nahas itu langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk ditangani lebih lanjut.
Olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi langsung digelar Senin malam, setelah aparat menerima kabar tersebut.
Ibu bayi yang merupakan terduga pelaku juga telah diamankan. Ia dijerat dengan pasal 305 dan atau Pasal 306 Ayat (2) dan atau Pasal 307 KUHP.
Penyebab Marak Pembuangan Bayi
Sementara, Psikolog Kota Medan, Irna Minauli mengatakan maraknya orangtua yang membuang bayinya menunjukkan fenomena banyak kelahiran anak-anak yang tidak diinginkan (unexpected children).
Bayi yang tidak diinginkan lahir itu dialami oleh perempuan yang hamil di luar nikah, akibat perselingkuhan atau pergaulan bebas.
"Bisa juga remaja yang berpacaran di luar batas norma agama sebabkan hamil dan kemudian menelantarkan anak tidak berdosa," katanya kepada www.tribun-medan.com, Rabu (16/3/2016).
Meroketnya kasus pembuangan bayi di Kota Medan akibat tidak mudah mencari tenaga medis yang ingin aborsi.
Karena itu, perempuan terlanjur hamil di luar nikah terpaksa melahirkan bayi dan kemudian menelantarkannya.
"Ketidaksiapan menjadi orangtua serta beban psikologis yang menyertai membuat mereka mencari jalan pintas dengan membuangnya. Semakin, cepat mereka bisa membuangnya maka seolah beban psikologisnya semakin ringan," ujarnya.
Ia bilang, pada dasarnya seorang ibu yang sudah memberikan ASI pada anaknya maka tercipta ikatan yang lebih kuat antara ibu dan anak sehingga, tidak akan membuang bayinya.
"Itu sebabnya, pada kasus dimana seseorang ingin mengadopsi anak, maka ibu kandung tidak diberi kesempatan untuk menyusuinya," katanya.
Menurutnya, dalam jangka panjang anak-anak yang tidak dikehendaki itu punya masalah psikologis, terlebih jika mereka tidak mendapatkan keluarga asuh yang tepat.
| Bayar Rp5 Juta Agar Dapat Pekerjaan, Puluhan Warga Malah Kecele, Serbu Rumah Penyedia Lowongan |
|
|---|
| Sosok Dosen Erni Dibunuh Oknum Polisi Polres Tebo, Tetangga Ungkap Keseharian Korban |
|
|---|
| Cerita Sahroni Bersembunyi di Plafon Saat Rumah Dijarah Massa, Debu Jadi Pupur Wajah |
|
|---|
| 29 Tahun Jualan Bakso, Pemilik Warung Baru Akui Pakai Bahan Non-Halal, sang Anak Kuak Fakta Lain |
|
|---|
| Kebengisan Bripda Waldi Bunuh Ibu Dosen Terungkap, Kapolres Bungo : Kejam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.