Berita Viral
Polisi Tewas dengan 11 Luka Tikaman, Pelaku ASN di Markas Korem yang Ternyata Paman, Terkuak Pemicu
Seorang anggota polisi bernama Bripka Laode Abdul Salman alias LAS (37) tewas dengan 11 luka tikaman oleh pamannya sendiri, Junaido alias JO (43).
“Korban ini merupakan pelatih atlet paralayang dan kedatangannya mengawal anak didiknya untuk bertanding.”
“Korban memiliki keluarga besar di Muna, namun lahir di Jayapura, saat ini bertugas di Polres Tolikara dengan pangkat Bripka,” ungkapnya, dikutip dari TribunSultra.com.
Kronologi Singkat:
- Sabtu dini hari, 15 November 2025, pelaku pulang dalam kondisi diduga mabuk dan cekcok dengan istri serta anaknya.
- Bripka Laode yang sedang tidur terbangun dan mencoba melerai.
- Pelaku menyerang korban dengan badik hingga tewas.
- Warga melapor ke polisi, pelaku ditangkap tanpa perlawanan.
Profil Korban:
- Bripka Laode Abdul Salman, 34 tahun.
- Anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan.
- Pelatih atlet paralayang.
Profil Pelaku:
- Junaido alias JO, 43 tahun.
- ASN di lingkungan TNI Korem 143/HO Kendari.
Apa Bahaya Konsumsi Alkohol?
Selain 'menghilangkan akal', mengonsumsi alkohol dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan tubuh.
Alkohol yang masuk ke dalam tubuh dapat membahayakan dan merusak sejumlah organ. Salah satunya adalah hati.
Selain hati, konsumsi alkohol berlebihan atau dalam jangka waktu lama dapat merusak sistem saraf pusat, risiko penyakit Kardiovaskular, hingga sistem kekebalan tubuh.
Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam (IPD) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Bramantya Wicaksana, Sp.PD menyebut bahwa alkohol punya banyak dampak buruk untuk tubuh jika dikonsumsi.
Menurut Bramantya, saat ini sangat sulit untuk menyatakan kadar aman dalam mengonsumsi alkohol.
Sebab, hingga saat ini belum ada satupun studi yang dapat membuktikan kadar aman konsumsi alkohol bagi tubuh.
"Bagaimanapun, alkohol adalah zat berbahaya, alkohol itu toksik, psikoaktif dan substansi yang menyebabkan ketergantungan," ujar Bramantya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, tidak ada parameter baku berapa kadar alkohol yang dapat mengakibatkan kerusakan organ dalam hingga menyebabkan kematian.
Hal itu dikarenakan, setiap individu yang mengonsumsi alkohol akan menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap suatu zat.
"Mungkin ada yang mengonsumsi alkohol satu botol tidak ada reaksi apa-apa. Tapi akan berbeda lagi dengan orang lain," imbuhnya.
| Siksa Bayi 5 Bulan Sampai Tewas, Ro Curiga Bukan Anak Kandungnya, Tuduh Hasil Selingkuh Istri Ketiga |
|
|---|
| Tinggalkan Pernikahan demi Cinta Penjual Batagor, Mempelai Wanita Dituntut Ganti Rugi Rp133 Juta |
|
|---|
| Selebgram Deni Jelaskan Videonya Kenakan Hijab Saat Rias Pengantin, Menangis Dituding Penista Agama |
|
|---|
| Ditinggal Mantan Suami Merantau ke Papua, Ibu Muda Tega Jual Tiga Anak Seharga Rp 300 Ribu |
|
|---|
| Sandera Pasutri Bos Butik Perhiasan, Pencuri Bawa Kabur Rp 20 Miliar, Polisi Belum Dapat Petunjuk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Junaido-alias-JO-43-ditangkap-pada-Sabtu-15112025.jpg)