Berita Viral

Tikam Selingkuhan Istri Sampai Tewas, Anggota TNI AU Intai Korban di Penginapan, Kini Serahkan Diri

 Tikam pria yang diduga selingkuhan istrinya sampai tewas, seorang anggota TNI Angkatan Udara (AU) berinisial Serda AI (43) menyerahkan diri.

|
Editor: Murhan
Tribun Lampung/Bayu
PEMBUNUHAN - Ilustrasi pembunuhan.  Tikam pria yang diduga selingkuhan istrinya sampai tewas, seorang anggota TNI Angkatan Udara (AU) berinisial Serda AI (43) menyerahkan diri. 

Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong akibat banyak mengeluarkan darah.

Rentan Terkena Penyakit Kronis

Studi yang dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationships mengungkapkan efek negatif diselingkuhi oleh pasangan tak hanya merusak kesehatan mental, tapi juga memengaruhi kesehatan fisik. 

Jurnal dengan judul The consequences of spousal infidelity for long-term chronic health: A two-wave longitudinal analysis menyebutkan, korban perselingkuhan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan kronis.

Dampak negatif tersebut, bahkan dapat berlanjut saat orang yang pernah diselingkuhi sudah berada dalam hubungan yang positif.

Kesehatan kronis yang dimaksud merupakan kondisi jangka panjang, seperti penyakit jantung, radang sendi, migrain, atau masalah kesehatan yang dapat dipengaruhi stres psikologis.

Studi yang melibatkan 2.579 peserta, berusia antara 33 hingga 84 tahun itu dikerjakan Midlife Development in the United States (MIDUS), sebuah lembaga survei yang mewakili sejumlah negara.

Dikutip dari IFL Science, studi MIDUS mengumpulkan informasi tentang hubungan, kesehatan, dan karakteristik demografi individu.

Kumpulan informasi tersebut lantas digunakan sebagai analisis untuk meneliti bagaimana pengalaman pribadi memengaruhi kesehatan individu dari waktu ke waktu.

Para peneliti juga menganalisis informasi tentang persahabatan, hubungan keluarga, status pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan kepuasan hubungan secara keseluruhan dari para peserta.

Dilansir dari Psypost, berdasarkan penelitian tersebut, terdapat hubungan yang jelas antara pengalaman perselingkuhan dengan masalah kesehatan kronis.

Responden yang pernah diselingkuhi, terbukti lebih sering melaporkan masalah kesehatan kronis, seperti migrain yang terus menerus dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami perselingkuhan.

Grup pendukung tidak membantu secara signifikan

Meskipun demikian, penelitian tersebut juga mengamati peran dukungan kuat dari teman dan keluarga untuk meredam dampak kesehatan dari perselingkuhan.

Penulis studi, Vincent YS Oh dari University of Social Science Singapura menjelaskan, para peneliti tidak menemukan bukti bahwa dukungan orang sekitar dapat melindungi dari konsekuensi kesehatan jangka panjang akibat diselingkuhi.

Walaupun keluarga dan teman punya peran dalam membantu individu mengatasi stres emosional, dukungan tersebut tidak cukup untuk mengantisipasi masalah kesehatan fisik kronis yang timbul akibat perselingkuhan.

"Kabar baiknya, ukuran dampak antara perselingkuhan dan kesehatan kronis berada dalam kisaran 'kecil' atau tidak signifikan," terang Oh.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved