Berita Regional

Demi Dapatkan Sabu, Pelajar di Bengkulu Nekat Bunuh Teman Sendiri, Motor Dirampas dan Digadaikan

Terjerat sabu, seorang pelajar di Bengkulu kehilangan akal sehat hingga nekat membunuh temannya sendiri

Editor: Hari Widodo
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
BUNUH TEMAN - RK (17), warga Desa Pagar Gunung, Kecamatan Bermani Ulu, saat dihadirkan dalam konferensi pers Rabu (12/11/2025). Remaja ini mengaku nekat membunuh temannya karena kecanduan narkoba dan bermain slot.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, REJANG LEBONG –  Kecanduan narkotika jenis sabu serta judi online (judol), membuat remaja berinisial RK (17) asal Desa Pagar Gunung, Rejang Lebong, Bengkulu kehilangan akal sehat hingga nekat membunuh temannya sendiri.

Sejumlah tusukan yang melukai Marcel Handika (16), membuat pelajar asal Desa Air Pikat, Kecamatan Bermani Ulu itu kehabisan banyak darah hingga tewas.

Pelaku merampas motor Honda CBR milik korban dan menggadaikannya sebesar Rp2,5 Juta. Dengan uang itulah, pelaku membeli sabu dan bermain judi online

Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (7/11/2025) sore, di kawasan Jalan Talang Tuo, tepat di perbatasan antara Kelurahan Talang Rimbo Lama dan Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah.

Baca juga: Sebanyak 602.000 Warga Jakarta Terjerat Judi Online, 5.000 Orang Penerima Bansos

Dalam waktu beberapa jam setelah kejadian, Satreskrim Polres Rejang Lebong berhasil membekuk pelaku dan mengamankannya ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.

Dalam pengakuannya saat diwawancarai TribunBengkulu.com, RK mengungkapkan alasan di balik aksi kejam yang dilakukannya terhadap teman sendiri. 

Ia mengaku nekat karena kecanduan narkoba jenis sabu dan sedang kehabisan uang untuk membeli barang haram tersebut.

“Saya memang sudah satu bulan terakhir pakai sabu. Waktu itu saya enggak punya uang. Pas lihat dia (korban), saya langsung kepikiran buat ambil motornya,” ungkap RK dengan wajah menunduk saat diwawancarai.

RK mengaku bahwa dirinya selama ini cukup akrab dengan korban. 

Namun, karena sudah dikuasai rasa candu dan terdesak kebutuhan uang, ia tak berpikir panjang.

Dalam aksinya, RK sempat menusuk korban beberapa kali hingga korban mengalami luka serius.

Meski begitu, RK menegaskan bahwa tidak ada niat untuk membunuh korban. 

Ia hanya ingin mengambil barang berharganya saja, terutama sepeda motor milik korban yang kemudian digadaikannya.

“Saya nyesal. Saya enggak ada niat mau bunuh dia, cuma mau ambil motornya aja,” ucap RK.

Setelah berhasil membawa kabur motor korban, RK menggadaikannya di sebuah tempat di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, dengan nilai Rp 2,5 juta. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved