Liga Italia

Usai Pecat Igor, Juventus Menang Lagi Kalahkan Udinese Lewat Pelatih Sementara, Ini Nasib Spalletti

Usai memecat Igor Tudor di kursi kepelatihan, Juventus berhasil menghentikan rekor buruk. Ini Nasib Luciano Spalletti.

Editor: Murhan
X Juventus FC
DUKUNG JUVENTUS - Pendukung Juventus selalu hadir dan memberikan dukungan kepada tim kesayangan di dalam studio, foto di capture dari X.Com pada 30 September 2025. 

Rekor 1000 poin ini bukan hanya simbol ketekunan, tapi juga penanda bahwa Spalletti kini sejajar dengan nama besar seperti Allegri, pelatih yang lebih dulu membawa Juventus ke era kejayaan. 

Spalletti kini bersiap bergabung ke lingkaran elite itu, tepat saat ia membuka babak baru di Turin. Bedanya, Spalletti datang dengan visi baru, bukan sekadar membangun hasil, tapi juga identitas permainan.

Karier Panjang dan Jalan Berliku Menuju 1000 Poin

Perjalanan Spalletti di Serie A dimulai hampir tiga dekade lalu bersama Empoli, klub yang juga menjadi titik akhir karier bermainnya. 

Ia menapaki jalur pelatih dari Serie C1 hingga akhirnya membawa Empoli promosi ke Serie A. 

Sejak itu, namanya melanglang ke berbagai tim: Sampdoria, Venezia, Udinese, Roma, Inter Milan, Napoli, hingga terakhir menangani timnas Italia.

Juve akan menjadi klub kedelapan yang ditanganinya di Serie A, menegaskan betapa panjang dan dinamis perjalanan pelatih kelahiran Certaldo tersebut.

Menariknya, Juventus juga akan menjadi tim kelima yang diambil Spalletti di tengah musim, setelah sebelumnya ia pernah masuk menggantikan pelatih di Empoli (1994), Udinese (2001), Ancona (2001), dan Roma (2016).

Di Roma pada 2016, Spalletti bahkan langsung mengubah wajah tim dengan 14 kemenangan dari 19 laga, mencatatkan rata-rata poin fantastis 2,42 per laga.

Kontrak dan Misi Baru di Turin

Menurut laporan Sky Sport Italia, Spalletti dan manajemen Juventus sudah mencapai kesepakatan kontrak hingga Juni 2026, dengan opsi perpanjangan otomatis jika lolos ke Liga Champions musim depan.

Dalam laporan blackwhitereadallover, Spalletti akan mendapatkan gaji 3 juta Euro atau 57 miliar Rupiah per musim.

Kedatangannya menandai babak baru setelah klub berpisah dengan Igor Tudor.

Bagi Juventus, penunjukan Spalletti adalah upaya untuk mengembalikan kestabilan setelah serangkaian pergantian pelatih dalam beberapa musim terakhir.

Secara taktik, Spalletti diyakini akan membawa ciri khasnya: pertahanan empat pemain, penguasaan bola tinggi, serta permainan kolektif yang menonjolkan peran gelandang serang dan sayap dinamis.

Kenan Yildiz digadang-gadang bisa menjadi pemain kunci dalam sistem barunya, baik sebagai gelandang serang maupun sayap kiri ala “Kvaratskhelia” versi Juventus.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com/Kompas.com)

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved