Lebih Hebat dari Semenyo, Liverpool Siapkan Tawaran Rp1,85 Triliun untuk 'Pemain Terbaik di Dunia'

Sebaliknya, Florian Wirtz telah mendapatkan kesempatan bermain tetapi gagal memanfaatkannya, dan berisiko menjadi rekrutan terburuk The Reds dalam dekade ini.

Wirtz berjuang melawan beban sejarah transfer

Sulit untuk mengingat pemain baru Liga Primer terakhir yang menciptakan sensasi sebesar Wirtz.

Enzo Fernandez masih relatif kurang dikenal di Inggris meskipun memenangkan Piala Dunia ketika Chelsea menjadikannya rekrutan terbesar negara itu, sementara di sisi lain, penonton sudah familiar dengan Romelu Lukaku.

Transfer uang besar antara klub Liga Premier seperti Jack Grealish ke Manchester City atau Declan Rice ke Arsenal juga gagal mendorong intrik yang sama, jadi Anda harus kembali ke kepindahan Paul Pogba atau Angel di Maria ke Manchester United untuk menyamai harapan yang dihadapi pemain berusia 22 tahun itu saat ia tiba di Merseyside.

Ironisnya, Isak mungkin telah melampauinya dalam beberapa minggu setelah aksinya yang memaksa pindah ke Liverpool.

Namun, ketika pemain murah gagal tampil gemilang, mereka diberi ruang bernapas untuk menyesuaikan diri, beradaptasi, dan berkembang tanpa sorotan media yang terus-menerus dan ekspektasi bahwa mereka akan memberikan dampak yang mengubah permainan setiap minggunya.

Pogba pindah pada jendela transfer yang sama dengan Andy Robertson, yang meskipun sehat, hanya bermain dalam dua dari 14 pertandingan pertama Liverpool di Liga Primer musim itu.

Ia bahkan tidak tampil di Liga Champions hingga babak 16 besar (ia menjadi pemain pengganti yang tidak dimainkan dua kali di babak penyisihan grup), tetapi kemudian menjadi starter di final melawan Real Madrid, pertandingan penutup musim yang berakhir dengan kemenangan, dan bermain selama 91 % menit saat Liverpool memenangi gelar Liga Primer pertama mereka setahun setelahnya.

Sementara itu, tekanan mental untuk menjadi pesepakbola termahal di dunia perlahan memudar pada diri Pogba. Meskipun ia menikmati awal karier yang lebih baik di barat laut daripada Robertson, tak ada perdebatan tentang siapa yang meninggalkan warisan yang lebih baik di Inggris.

Bahkan seseorang yang secara psikologis sangat tangguh seperti Zlatan Ibrahimovic gagal dalam kepindahan terbesarnya, yang secara efektif memecahkan rekor dunia untuk Barcelona mengingat nilai Samuel Eto'o dalam pertukaran plus uang tunai (meskipun ada juga alasan taktis yang terlibat).

Namun semua itu tidak membantu Liverpool atau Wirtz, jadi bisakah dia membalikkan keadaan?

(Banjarmasinpost.co.id)