Man Utd Nekat Incar Elliot Anderson, Drama Harga 'Diskon Rp1,2 Triliun' yang Mengguncang Forest

Ringkasan Berita:1. Manchester United yakin bisa membeli Elliot Anderson seharga £60 juta (IDR 1,2 triliun), jauh di bawah valuasi Forest yang mencapai £100 juta (IDR 2 triliun).

2. Anderson sangat berkembang di bawah Tuchel dan kini menjadi tulang punggung Inggris, sehingga transfer ini berpotensi menjadi salah satu langkah paling cerdik United dalam dekade terakhir.

3. Mason Greenwood Jadi Sorotan di Prancis Bersama Marseille, Setahun Setelah Hengkang dari Man Utd

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester United tampaknya tengah memainkan salah satu manuver transfer paling berani dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka percaya bisa mencuri Elliot Anderson—gelandang yang sedang melejit bak roket di bawah Thomas Tuchel dengan harga £40 juta (IDR 800 miliar) lebih murah dari valuasi yang digembar-gemborkan Nottingham Forest.

Padahal, justru Forest-lah yang selama dua musim terakhir ikut membentuk Anderson menjadi salah satu gelandang paling eksplosif di Liga Primer.

Ketegangan pun mengental di balik layar.

Baca juga: Man Utd Punya Senjata Rahasia Dalam Negosiasi Antoine Semenyo, Liverpool-Spurs Sudah Diperingatkan

Anderson: Dari Talenta Rawan Cedera, Kini Pilar Timnas Inggris Era Tuchel

Dalam dua tahun sejak meninggalkan Newcastle untuk hijrah ke City Ground, Anderson berubah dari pemain yang dipertanyakan menjadi gelandang yang—meminjam istilah media Inggris—“tak tergantikan”.

Thomas Tuchel, pelatih yang kini memimpin Inggris, bahkan memberikan pujian yang terdengar seperti stempel kelas dunia.

“Anderson adalah pemain kunci kami saat ini. Dia salah satu gelandang terbaik di Liga Primer, itulah mengapa dia menjadi starter reguler bersama kami,” ujar Tuchel kepada CaughtOffside.

“Dia pemain elit dengan sikap yang sangat profesional dan bakat alami.”
(Atribusi: CaughtOffside)

Kebangkitan Anderson membuatnya kini digadang-gadang menjadi tandem permanen Declan Rice untuk Piala Dunia 2026.

Kombinasi keduanya disebut-sebut sebagai lini tengah Inggris paling seimbang sejak era Gerrard–Lampard.

Dilema Forest: Berlian Berharga, Kontrak Panjang, tapi Godaan Tak Terbendung