TAG
Utang Luar Negeri (ULN)
-
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2019 sebesar 400,6 miliar dollar AS atau setara Rp 5.606 triliun (kurs Rp 14.000).
Selasa, 17 Desember 2019
-
Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2019 terkendali dengan struktur yang sehat.
Senin, 16 September 2019
-
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan Indonesia masih butuh Utang Luar Negeri (ULN).
Rabu, 24 Juli 2019
-
Hutang Pemerintah Pusat terus membengkak. Kondisi ini, bakal diperburuk dengan melambatnya pertumbuhan pendapatan dari sektor pajak.
Minggu, 28 April 2019
-
Saat bertemu dengan ribuan Caleg perempuan, Capres di Pilpres 2019 Joko Widodo mendapat pertanyaan mengenai utang luar negeri Indonesia.
Minggu, 4 November 2018
-
Dengan kurs rupiah yang menembus level Rp 14.000 per dollar AS, terjadi pembengkakan kewajiban membayar utang luar negeri.
Selasa, 8 Mei 2018
-
Bank Indonesia (BI) mengumumkan, penurunan utang terbesar berasal dari sektor pemerintah US$ 2,36 miliar.
Rabu, 18 April 2018
-
enteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar diskusi masalah utang pemerintah tidak dijadikan bahan manuver politik
Sabtu, 24 Maret 2018
-
hingga saat ini utang luar negeri Indonesia telah mencapai Rp 7.000 triliun, jumlah tersebut merupakan total utang
Kamis, 22 Maret 2018
-
Duh! Utang Luar Negeri Indonesia Naik 9,1 Persen, Nilainya Fantastis Rp 4.636 Triliun
Rabu, 17 Januari 2018
-
Walau begitu BI menilai tingkat kesehatan ULN cukup baik, bahkan rasio pembayaran utang atau debt service ratio (DSR) secara tahunan turun
Rabu, 17 Mei 2017
-
Hingga posisi Desember 2016, utang pemerintah mencapai Rp 3.466,96 triliun, atau melonjak Rp 301,83 triliun dibanding periode 2015.
Selasa, 21 Februari 2017
-
Dari nilainya, ULN akhir Oktober 2016 tercatat sebesar US$ 323,2 miliar, turun tipis dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang US$ 325,3 miliar.
Selasa, 20 Desember 2016
-
Angka ULN sektor publik meningkat dibandingkan kuartal I 2016 yang sebesar 151,3 miliar dollar AS, atau tumbuh 14 persen YoY.
Selasa, 23 Agustus 2016