Berita Nasional
Sumbang Utang Luar Negeri Indonesia, Per Oktober Utang BUMN Sentuh Angka Rp 709,548 Triliun
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2019 sebesar 400,6 miliar dollar AS atau setara Rp 5.606 triliun (kurs Rp 14.000).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2019 sebesar 400,6 miliar dollar AS atau setara Rp 5.606 triliun (kurs Rp 14.000).
Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia ini terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 202,0 miliar dollar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 198,6 miliar dollar AS.
Berdasarkan rilis yang dipublikasikan pada Senin (16/12/2019), Bank Indonesia menyebutkan, pertumbuhan ULN yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ULN pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta.
Posisi ULN pemerintah pada Oktober 2019 tercatat sebesar 199,2 miliar dollar AS atau tumbuh 13,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
• Erick Thohir Bersih-bersih, Bos BUMN Merugi Diminta Naik Pesawat Ekonomi
• Postingan Pemuda Jepang ini Viral di Medsos, Masak Nasi Dicampur Ayam KFC, Berminat Mencoba?
• Kamu Penderita Diabetes?, 7 Aturan Ini Wajib Dilakukan untuk Mengontrol Gula Darah
• Driver Ojol Ini Tikam Pacar Bertubi-tubi, saat Ditangkap Polisi Terungkap Faktor Celana Dalam
"Pengelolaan ULN pemerintah diproritaskan untuk membiayai pembangunan. Porsi terbesar pada beberapa sektor produktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial," tulis Bank Indonesia.
Porsi ULN pemerintah untuk sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 19 persen dari total utang luar negeri pemerintah.
Lalu, sektor konstruksi sebesar 16,5 persen, sektor jasa pendidikan sebanyak 16,1 persen, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencapai 15,3 persen.
Serta sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 13,4 persen.
Dari data yang dirilis BI, diketahui bahwa salah satu sektor yang memiliki pertumbuhan utang cukup tinggi adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada salah satu kesempatan, Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyinggung soal utang perusahaan pelat merah.
Seperti apa Erick menyorotinya dan bagaimana rincian utang luar negeri BUMN yang dirilis BI?
Utang luar negeri BUMN
Dikutip dari Kontan, 24 Oktober 2019, Erick mengingatkan agar BUMN tidak terjebak dengan utang.
BUMN tetap harus bijak memilih utang yang berdampak positif terhadap arus kas dan pendapatan.
Berdasarkan data BI, pada periode Oktober 2019, utang luar negeri BUMN mencapai 50,682 miliar dollar AS atau Rp 709,548 triliun (kurs Rp 14.000).
