Kriminalitas Jakarta
Dokter Helmi dengan Tenangnya Menyerahkan Diri, Mengaku Mendapat 'Bisikan' Sebelum Menembak Istrinya
Dokter Helmi menembak mati istrinya, dr Letty Sultri (46), karena tak mau digugat cerai.
Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dokter Helmi menembak mati istrinya, dr Letty Sultri (46), karena tak mau digugat cerai.
Sebelum melakukan aksi kejinya itu, Helmi rupanya sering mengancam akan membunuh Letty jika diceraikan.
Hingga akhirnya peristiwa berujung maut, dr Helmi menembak istrinya, dr Letty dengan senjata api rakitan di klinik Az-zahra, Jakarta Timur.
Pelaku, dr Helmi usai melakukan masih bisa memesan ojek online di depan klinik.
Dengan ojek online, ia menuju Polda Metro Jaya untuk menyerahkan diri.
Baca: Dokter Tembak Istri, Ada yang Tak Sanggup Menahan Air Mata Kesedihan
Baca: Ini Kisah Lengkap Tewasnya Dokter Lety Ditembak Dokter Helmi Bikin Trenyuh, Dia korban KDRT
Baca: Inilah Sisi Gelap Dokter Helmi yang Menembak Mati Istrinya, Ternyata Nakal Semenjak Kuliah
Baca: Dokter Tembak Istri, Ada yang Tak Sanggup Menahan Air Mata Kesedihan
Baca: Terungkap, Dokter Penembak Istri Pernah Dipecat karena Perkosa Karyawan di Klinik
Tiba di Polda Metro Jaya, pelaku melalui pos penjagaan yang akhirnya petugas menemukan senjata rakitan yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh istrinya.
Di pos penjagaan pula, pelaku mengungkapkan dengan senjata yang dibawanya, ia membunuh istrinya.
Ia menyerahkan diri pada pukul 16.00 WIB, sementara kejadian tragis terjadi pada pukul 14.00 wib.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pelaku datang ke Polda Metro Jaya melalui penjagaan, dan disitulah didapati dua barang bukti untuk membunuh istrinya.
"Senjata rakitan jenis rakitan Revolfer dan jenisnya FN akan dikirim ke labfor (laboratorium forensik). Ada dua senjata," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11).
