Berita Internasional

Taiwan Diguncang Gempa 6,4 SR, Dua Orang Tewas, Sejumlah Gedung Bertingkat Rusak

Gempa kuat dengan magnitudo 6,4 mengguncang Taiwan, Selasa (06/02) malam membuat sejumlah bangunan di kota Hualien rubuh.

Editor: Elpianur Achmad
media sosial
Gedung bertingkat rusak atau miring akibat gempa Selasa (06/02) malam. 

BANJARAMSINPOST.CO.ID -  Gempa kuat dengan magnitudo 6,4 mengguncang Taiwan, Selasa (06/02) malam waktu setempat, membuat sejumlah bangunan di kota Hualien rubuh.

Seperti dilansir BBC.com, Selasa (6/2/2018),  guncangan terasa pada 23.50 dengan episentrum sekitar 20 kilometer di tenggara Taiwan.

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan jalan-jalan dan gedung-gedung bertingkat yang mengalami kerusakan, beberapa di antaranya parah.

Baca: Puluhan Mobil Mewah Digilas Pakai Buldozer di Depan Presiden Duterte: Hancurkan Semua. . .

Gempa guncang Taiwan
Gempa guncang Taiwan dengan maqnitud 6,4 (EPA)

Salah satunya, Hotel Marshal, di Hualien, kata kantor berita AFP. Sekitar 30 orang yang tengah berada di hotel saat gempa terjadi dilaporkan berhasil menyelamatkan diri.

Tim SAR menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di hotel yang ambruk sebagian, namun upaya terkendala oleh gempa-gempa susulan.

Para pejabat mengatakan dua orang dipastikan tewas, hampir 200 lainnya luka-luka di Hualian.

Baca: Denmark Usul Larangan Jilbab Menutup Wajah di Area Publik, Ini Dendanya Jika Melanggar

Jalan di Hualien, Taiwan, retak akibat gempa dengan magnitudo 6,4.
Jalan di Hualien, Taiwan, retak akibat gempa dengan magnitudo 6,4. (Kulas Amis)

Pernyataan yang dikeluarkan Kantor Kepresidenan menyebutkan bahwa presiden sudah meminta jajaran menteri terkait untuk segera menangani dampak gempa dan membantu para korban secepat mungkin.

Taiwan berada di dekat pertemuan dua lempeng tektonik dan secara berkala terkena gempa bumi.

Image caption Tim penyelamat membantu orang-orang yang berada di dalam satu hotel yang rusak akibat gempa.

Dua tahun lalu gempa mengguncang kota Tainan menewaskan lebih dari 100 orang. (BBC)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved