Kriminalitas Tanahlaut

Perampok di Angsau Tak Mempan Terkena Sabetan Senjata, Memey Pura-pura Pingsan

Pasangan suami istri (pasutri) penjaga sarang burung walet menjadi korban perampokan.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Rendy Nicko
zoom-inlihat foto Perampok di Angsau Tak Mempan Terkena Sabetan Senjata, Memey Pura-pura Pingsan
Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid
lokasi perampokan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pasangan suami istri (pasutri) penjaga sarang burung walet menjadi korban perampokan, Minggu (29/7/2018) Sekitar pukul 01.30 Wita.

Diduga kawanan perampok itu melumpuhkan penjaga sebelum mengambil sarang walet yang dijaga korban.

Ada dua rumah sarang walet di Jalan Hadji Boejasin, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, atau dekat Vihara Buddha Sasana Pelaihari yang dijaga korban.

Baca: Ternyata Nama Prabowo Subianto Pernah Disodorkan ke Presiden Soeharto untuk Capres, Ini Jawabannya

Kawasan itu sebenarnya banyak sarang burung walet. Nahas, sarang burung walet yang dijaga korban diincar para pelaku.

Apesnya, kawanan perampok itu kalah cepat karena sarang burung itu sudah satu bulan lalu dipanen pemilik rumah sarang burung walet.

Tidak ingin apes lagi, para pelaku mengambil perhiasan istri korban dan handphone korban dan istrinya.
Memey alias Megawati mengaku giwang, kalung, gelang emas miliknya serta handphone.

Baca: Ada Mafia Manfaatkan Ketidaktahuan Masyarakat Adat untuk Jual Satwa Dilindungi, Ini Modusnya

Penuturan korban, pelaku perampokan diduga lebih dari satu orang. Itu diketahui istri korban yang berpura-pura pingsan.

"Saya pura-pura pingsan begitu pelaku mengancam akan menggorok leher saya. Telinga saya mendengar banyak suara. Apalagi di luar rumah banyak suara kaki mencuri sarang walet," katanya.

Memey mengaku tak berdaya setelah, kawanan perampok itu menyekap dirinya dan mengancam suaminya yang sempat melawan beradu senjata tajam dengan para pelaku.

"Dua orang pelaku, menyandera dan mengikat kaki dan tangan. Mata ditutupi dan mulut disumpal dengan kain seprai.

Baca: Jadwal Persib vs Sriwijaya FC di Pekan 19 Liga 1 2018 Live Indosiar - Ini Prediksi Susunan Pemain

"Saya keluar kamar ketika mendengar suami saya berteriak ada rampok dan berkelahi. Cuma saya kaget sudah ada yang menyekap saya sewaktu keluar kamar," katanya.

Syamsuri mengaku sempat adu senjata tajam. Pelaku tidak mempan dengan senjata tajam. Telinga Samsuri sebelah kanan terluka disabet senjata tajam pelaku.

Ia mengaku tidak tega melihat istri disandera pelaku dengan diikat dan ancaman dibunuh oleh para pelaku jika tetap melawan.

Baca: Kepala Daerah Dilarang Jadi Ketua Tim Kampanye Saat Pilpres 2019, Ini Penjelasan KPU RI

"Saya melihat pelaku lebih dari tiga orang. Saya melepaskan senjata tajamnya demi istri saya agar tidak dibunuh.

Saya disekap pelaku bersama istri. Saya dipukuli pelaku dimuka hingga lebam dan mata merah. Mereka mengambil harta benda istri saya dan handphone saya," katanya.

Samsuri alias Suri (56) bercerita didampingi istrinya Megawati alias Memey yang mengaku trauma memilih tinggal bersama ibu dan anaknya di Jalan Parit RT 21 RW 3 Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Kamis (2/8/2018).
Samsuri alias Suri (56) bercerita didampingi istrinya Megawati alias Memey yang mengaku trauma memilih tinggal bersama ibu dan anaknya di Jalan Parit RT 21 RW 3 Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Kamis (2/8/2018). (banjarmasin post group/ mukhtar wahid)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved