Pilpres 2019
Klarifikasi Hashim Djojohadikusumo Soal Prabowo Sebut Indonesia Bubar Pada 2030, Jelang Pilpres 2019
Pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai 'Indonesia Bubar pada 2030' diklarifikasi Hashim Djojohadikusumo.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai 'Indonesia Bubar pada 2030' diklarifikasi Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo.
"Prabowo tidak pernah bilang bakal bubar tapi bisa bubar. Tapi pihak lawan pelintir," ujar Hashim saat berkunjung ke redaksi Tribunnews, di Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis, (18/10/2018).
Pernyataan Prabowo mengenai Indonesia bisa bubar tersebut berpegang pada sejumlah literatur dan studi kasus negara lain.
Selain buku Ghots Fleet karya Allen Friedman, pernyataan Prabowo tersebut merujuk pada studi kasus negara Uni Soviet dan Yugsolavia. Soviet negara yang memiliki 300 juta penduduk serta kekuatan militer yang mumpuni bisa pecah menjadi 15 negara. Sedangkan Yugoslavia bisa pecah menjadi 7 negara.
Baca: SAKSIKAN! Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Taiwan Piala Asia U-19 2018 - Link Streaming RCTI
Baca: Prabowo Sempat Ditawari Jadi Menteri di Era Presiden SBY, Adik Prabowo Curhat Jelang Pilpres 2019
"Kedua negara tersebut pecah karena masalah ekonomi dan kebudayaan," katanya.
Oleh karena itu kata Hashim, Prabowo memberi perhatian khusus pada masalah keadilan sosial di Indonesia. Prabowo berpandangan bahwa bila masalah keadilan sosial tidak teratasi maka akan mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.
Ia menambahkan bila disparitas atau kesenjangan sosial semakin tinggi maka persatuan dan kesatuan bisa pudar. Itulah mengapa menurut Hashim Prabowo sempat menyinggung Indonesia bisa Bubar pada 2030.
"Prabowo mengatakan bila kondisi-kondisi tertentu tidak diperbaiki maka Indonesia bisa bubar seperti Soviet dan lainnya," kata Hashim.
Baca: Link Live Streaming Timnas U-19 Qatar vs Uni Emirat Arab Piala Asia U-19 2018 via Fox Sports
Baca: Curhat Sekjen PAN Saat Caleg Pilih Jokowi-Maruf Amin Ketimbang Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019
Pandanga Prabowo tersebut menurut Hashim pernah terbukti. Pada saat masih menjadi perwira menengah berpangkat Letnan Kolonel Angkatan Darat tahun 1989, Prabowo pernah menuliskan catatan singkat (memo) kepada atasannya mengenai Timor-Timur yang kini bernama Timor Leste yang saat itu dalam kondisi gawat.
Menurut Prabowo bila masalah tersebut tidak diselesaikan maka bendera merah putih bisa diturunkan.
"Ternyata 9 tahun kemudian apa yang diramalkan Prabowo terjadi. Ini sejarah yang sangat penting. Oleh karena itu harus ada perbaikan kondisi di Indonesia," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hashim: Prabowo Tidak Pernah Mengatakan Indonesia Bakal Bubar tapi Bisa Bubar
