Pilpres 2019
5 Fakta Reuni Akbar PA 212 Jelang Pilpres 2019, Sikap MUI Jabar dan Ketidakpastian Sandiaga Uno
5 Fakta Reuni Akbar PA 212 Jelang Pilpres 2019, Sikap MUI Jabar dan Ketidakpastian Sandiaga Uno
BANJARMASINPOST.CO.ID - fakta Reuni Akbar Persaudaraan Alumni ( PA ) 212 akan digelar dan polisi sudah menerima surat pemberitahuan dari panitia acara reuni 212 jelang Pilpres 2019.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kegiatan reuni akbar PA 212 dijadwalkan pada Minggu, (2/12/2018).
Namun, Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Jawa Barat mengklaim, acara reuni akbar PA 212 pada hari Minggu (2/12/2018) di Monas sudah melenceng dan lebih banyak muatan politis jelang Pilpres 2019. MUI Jawa Barat pun menghimbau warganya untuk tidak datang dalam acara tersebut.
Sejumlah fakta terkait reuni akbar PA 212 di Jakarta dan pernyataan MUI Jawa Barat jelang Pilpres 2019.
Baca: Bukti Pengaturan Skor Liga Indonesia Mengemuka, Persija Jakarta dan PSM Makassar Wajib Waspada
Baca: Fakta-fakta Pernikahan Mewah #CrazyRichSurabaya, Undang Raisa dan MLTR Serta Mobil Mewah
Baca: Penjelasan BKN Terkait Soal SKB CPNS 2018 Dipengaruhi Lulusan Pendidikan, Cek Link Hasil SKB & SKD
Baca: Terungkap! Edy Rahmayadi Sudah Minta Mundur Jadi Ketua Umum PSSI
1. Reuni 212 akan digelar di Monas, Jakarta
"Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan dari panitia. (Jumlah massa) belum tahu, saya belum lihat suratnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).
Argo mengatakan, kegiatan tersebut akan berpusat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Untuk pengamanan acara tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, menegaskan akan tetap dilakukan secara maksimal, meskipun diprediksi kegiatan tersebut tidak sebesar beberapa waktu lalu.
“Pengamanannya sudah dipersiapkan oleh Polda Metro. Sudah sangat baiklah Polda Metro untuk mengamankan itu. Insya Allah kami prediksi jumlahnya tak sebanyak dulu," kata Dedi.

2. MUI Jabar anggap reuni 212 sudah melenceng ke politik
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai, kegiatan reuni 212 sudah melenceng ke arah politik.
"Dari hasil pengamatan kami, kegiatan reuni 212 itu sudah tidak murni lagi sebagai kegiatan keagamaan. Kegiatannya sudah melenceng ke arah politik," kata Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei di kantornya, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (28/11/2018).
Baca: Ceramah Habib Bahar Bin Smith Viral, Berujung Pelaporan ke Polisi Jelang Pilpres 2019, Hina Jokowi?
Baca: Reuni Akbar Persaudaraan Alumni 212 Dipastikan Bersih dari Atribut Pilpres 2019, Ini Ancaman Panitia
Baca: Jelang Reuni PA 212, Panitia Undang Presiden Jokowi, Jusuf Kalla dan Capres-Cawapres di Pilpres 2019
Rachmat menjelaskan, awalnya kegiatan 212 muncul dari peristiwa kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta pada waktu itu.
Saat itu, MUI pun sudah mengeluarkan pendapat dan sikap keagamaan sebagai perwakilan ulama.
Ahok pun sudah dinyatakan bersalah bahkan kini masih menjalani hukuman pidana. Artinya, kasus tersebut sebenarnya sudah dinyatakan selesai.
