Tausiah Suling Pekan ke 130, Pemkab HST Klaim Komitmen di Bidang Kesehatan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Tak hanya membahas mengenai pemerintahan dan keagamaan saja.

Subuh keliling (suling) pekan ke 130 yang laksanakan di Mesjid Darus Shalihin Desa Jamil Kecamatan Labuan Selatan, Jumat (15/03/2019) juga membahas mengenai kesehatan.

Tausiah agama dilakukan oleh, Direktur Rumah Sakit Damanhuri Barabai, Asnal.

Asnal menjelaskan jika dari kesehatan, manusia harus menjaga pola makan. Dimana makan sebagai asupan gizi untuk tubuh tidak boleh berlebihan atau kurang.

Selain itu, olahraga secara teratur dan tidak merokok juga penting dilakukan.

Lalu apa kaitan makan seimbang, rokok, dan olahraga dengan keagamaan? Ansal membeberkan jika agama mengakomodir olahraga yang paling baik dan benar dilakukan lewat gerakan salat.

Baca: Terungkap Reino Barack Hadiri Konser Syahrini Saat Luna Maya Sedang Terpuruk dan Curhat ke Melaney

Baca: Pembuktikan Hilda Vitria Pada Billy Syahputra Usai Putus? Mantan Kriss Hatta Lakukan Ini

Baca: Nikita Mirzani Beberkan Kisah Sebenarnya Billy Syahputra dan Hilda Vitria Mantan Kriss Hatta

Baca: Ahmad Dhani Ingin Bebas, Suami Mulan Jameela Tolak Potongan Vonis 6 Bulan?

"Standarnya harus dengan cara tumaninah dan khusyuk," jelasnya.

Asnal yang berprofesi sebagai dokter ahli bedah mengungkapkan lewat penelitian, ketika sujud waktu mengerjakan salat akan memperlancar peredaran darah ke otak sehingga baik untuk kesehatan.

"Sehingga olahraga yang baik dari gerakan salat," jelasnya.

Dia juga menyinggung sesuai visi dan misi Pemkab Hulu Sungai Tengah, akan menjadikan masyarakat yang sehat.

Dengan visi misi itu, bebernya, RSUD Damanhuri Barabai tetap melakukan pembenahan sarana dan prasarana baik kamar perawatan maupun kamar mayat yang layak.

Sementara itu untuk tenaga medis Rumah Sakit Damanhuri Barabai, sudah memiliki tambahan dokter spesialis.

Diantaranya, dokter spesialis THT dan jantung.

Kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak,Muhammad Yusuf, mengatakan tujuan dilaksanakan suling untuk mempererat tali silaturrahmi antara ulama dan umara serta masyarakat.

Dikatakannya, pemerintahan bisa berjalan dengan baik apabila dapat dukungan semua pihak termasuk partisipasi seluruh masyarakat.

Selain itu, perioritas pembangunan di HST bisa menjadikan masyarakat yang agamis dan relegius, cerdas, dan bermartabat.

"Serta menjadikan alam hijau dan berseri oleh karena itu pemkab menolak tambang batubara dan penanaman sawit, imbuhnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)