Berita Tanahlaut

Pemkab Tanahlaut Janji Dukung Infrastruktur ke Pelabunan Swarangan, Begini Tanggapan KUPP Kintap

Pemkab Tanahlaut berjanji akan mendukung pembangunan pelabuhan pengumpan Swarangan di Kecamatan Jorong

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Andris Evony untuk Banjarmasinpost.co.id
Dermaga Pelabuhan Swarangan di Jorong Tanahlaut 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemkab Tanahlaut berjanji akan mendukung pembangunan pelabuhan pengumpan Swarangan di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanahlaut Kalimantan Selatan.

Bupati Tanahlaut, H Sukamta mengatakan tahun ini Pemkab Tanahlaut akan melakukan peningkatan kualitas akses jalan menuju pelabuhan pertama di Tanahlaut tersebut.

"Tentu akan kita alokasikan untuk menunjang infrastruktur menuju pelabuhan tersebut," terangnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (15/4/2019).

Baca: Logistik Pemilu di Tala Mulai Didistribusikan, di Lima Kecamatan Terjauh

Baca: Sagim Tak Menyangka Alat Pencetak Polibag Jadi Juara, Hasilkan 3780 Pak Sekali Kerja

Baca: Cari Bibit Atletik di Daerah, PASI Kalsel Bakal Gelar Kejuaraan Antar Klub Atletik di Martapura

Anggaran nantinya terang Sukamta sebagian besar diambil dari Dana Alokasi Khusus bidang Binamarga mencari Rp 52 miliar.

Saat ini Pemkab Tala terangnya juga tengah memersiapkan regulasi dan kelembagaan sebagai operator pelabuhan.

"Kita ingin Pemkab Tala melalui BUMD yang ada bisa menjadi operator ketika pelabuhan itu dioperasikan,"ujarnya.

Namun dukungan infrastruktur tersebut diharapnya juga bisa seiring dengan perkembangan pelabuhan yang diharapkan bisa selesai tepat waktu yaitu di 2019 ini.

"Tentu kita harapkan bisa berjalan beriringan, 2019 infrastruktur jalan selesai, pelabuhan juga ikut selesai," tambahnya.

Seperti diketahui target pengerjaan pelabuhan Swarangan Kecamatan Jorong memang ditargetkan selesai di Agustus 2019 ini. Namun target ini masih diragukan penyelesaiannya lantaran masih banyaknya kendala pengerjaan.

Pejabat Pembuat Komitmen pelabuhan Swarangan Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan kelas III Kintap, Nita mengatakan memang masih banyak kendala dalam pengerjaan pelabuhan salah satunya yaitu kendala ombak besar yang membuat pengerjaan tersendat-sendat.

Sedangkan pengerjaan pelabuhan yang didanai sebanyak Rp 43,5 miliar ini sejak dimenangkan melalui lelang oleh perusahaan PT MKP harus melaksanakan pembangunan yaitu  lapangan penumpukan dengan ukuran 20x17 meter, Kantor 8x14 meter, Gudang 10x17 meter, pos jaga 4x7,5 meter, pintu gerbang dan sign post darat, sign post laut dan taman.

Selain pembangunan dermaga, tiang pancang yang dibangun di pelabuhan juga masih dibawah 50 persen. Dari 171 titik pancang sudah dibangun 53 titik pancang.

"Cuaca yang sulit diprediksi ini membuat pembangunan dermaga mengalami kesulitan sehingga diperlukan waktu yang lebih panjang," terangnya.

Selain itu kendala infrastruktur jalan menuju pelabuhan yang juga masih belum dibangun sehingga membuat pembangunan menjadi lambat. Seperti diketahui saat ini akses menuju pengerjaan pelabuhan masih sulit dilintasi lantaran belum dibangunnya jalan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved