Berita Banjarbaru
Sagim Tak Menyangka Alat Pencetak Polibag Jadi Juara, Hasilkan 3780 Pak Sekali Kerja
Sagim dan rekan rekannya tak menyangka akan menjadi juara pertama dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG).
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sagim dan rekan rekannya tak menyangka akan menjadi juara pertama dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan oleh Dinas Pengedalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarbaru.
Dia bersama anggota Poktan Ngudi Rahayu Kelurahan Syamsudin Noorberhasil mengalahkan kurang lebih 15 kelompok termasuk dari siswa dan mahasiswa dalam lomba yang diselenggarakan di SMKN 1 Banjarbaru.
Teknologi inovasi yang kelompok Sagim tampilkan adalah alat sederhana Alat Bantu Pencetak MediaTanam Hortikultura.
Baca: Balasan Ustadz Abdul Somad Fitnahan Terima Hadiah Prabowo, UAS Beberkan Tolak CRV & Fortuner
Baca: Sebanyak 177 Calon Jemaah Haji Kotabaru Lakukan Pelunasan ONH Tahap 1, Kloter Tunggu Undian
Baca: 368 PNS di Pemkab HSS Naik Pangkat, Ini Pesan Bupati HSS Saat Penyerahan SK
Baca: Siswa SMPN 2 Loksado, kabupaten HSS, Disewakan Rumah Selama UNBK, Untuk Makan, Masak Sendiri
Dengan alat yang dibuat dari besi bekas dan gergaji dan loyang itu bisa memproduksi 3780 polibag dalam satu kali kerja alat sekitar tiga jam.
"Jika manual satu hari penuh belum tentu bisa dapat ribuan polibag. Nah dengan alat yang kami design ini bisa sampai 3780 pak. Ini kami Persembahkan untuk pertanian hortikultura," kata Sagim.
Sagim menceritakan idenya tadinya hanya iseng namun ternyata bisa dan sangat membantu kelompok tani kami.
"Kami di Balai Penyuluh Pertanian Landasan Ulin, Poktan Ngudi Rahayu Kelurahan Syamsudin Noor. Kebetulan coba coba awalnya. Eh ternyata bisa juga," kata dia.
Kepala Dinas Pengedalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarbaru, IR Hj Puspa Kencana MP, mengatakan Gelaran lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) ini adalah Gelaran tahunan yang mana tujuannya untuk memasyarakatkan teknologi yang ramah dan mudah dibuat oleh masyarakat.
"Ini Menampilkan inovasi teknologi tepat guna dan tepat guna dan aman masyarakat yang bisa dipamerkan. Juga mensosialisasikan alat teknologi tepat guna bukan dari pabrikan namun murni bikinan masyarakat. Gunanya, mempercepat ekonomi dan bisa memperluas lapangan kerja dan meningkatkan mutu produksi. Dan alat itu bisa dijual ke masyrakat. Dapat meningkatkan mutu masyrakat, " kata Puspa Kencana.
Kedepan, sambung Puspa, dari masukan-masukan dalam. Lomba akan dibuat kategori. Level siswa, masyarakat umum dan mahasiswa.
Baca: Blak-blakan Ayu Ting Ting Soal Emre Kivilcim, Pria Turki yang Berfoto Bersamanya, Teman Atau Pacar?
Baca: Kali Pertama di Kapuas, UAMBD Tingkat Madrasah Ibtidayah Digelar Berbasis Komputer dan Android
Kasi Kelembagaan Masyarakat, Dinas Pengedalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarbaru, Jumiatun, menambahkan yang jadi juara nanti akan diikutkan Lomba tingkat Provinsi pada tanggal 25 April nanti yang akan diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kalsel di Banjarbaru.
"Dari tahun 2009, sempat juara satu. Karena kita di Banjarbaru yang memprakarsasi lomba ini, nah kita harapkan tahun kni bisa tembus tiga besar dan jadi Pemenang," kata Jumiatun. (banjarmasinpost.co.id /nurholis huda)
