Berita HST
Pasar Agrobisnis Modern di Barabai Bakal Ditambah, Pedagang Bakal Ditata
Pedangang di kawasan Pasar Keramat, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sudah mulai tertib.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Pedangang di kawasan Pasar Keramat, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sudah mulai tertib. Buktinya, sejak pukul 10.00 Wita Kamis (18/4/2019) sudah tak ditemukan pedagang yang bertransaksi di luar pasar.
Meski sepi dan tak ada transaksi jual beli di luar pasar. Namun, lapak pedagang masih ada di halaman Pasar Agrobisnis. Pedagang hanya menutup dagangannya dengan karung.
Jika beberapa waktu lalu, pedagang masih ada yang berjualan di luar Pasar Agrobisnis di luar jam yang ditentukan oleh pemerintah.
Baca: Jadwal Badminton Asia Championship 2019 : Asa Marcus/Kevin & Ginting di Kejuaraan Bulutangkis Asia
Baca: Seminar Kesehatan di HSS , Islam Beri Keleluasan Bagi Ibu Menyusui di Bulan Puasa
Baca: Naga Banjar 2018 Beri Tips Sukses, Duduk Pun Harus Begini
Baca: Live Streaming RCTI! Siaran Langsung Napoli vs Arsenal Leg 2 Liga Europa Mulai Jam 02.00 WIB
Kini Pasar Agrobisnis sudah mulai tertib. Apalagi, beberapa waktu Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjaga ketat pasar yang bandel. Pasalnya jam berjualan di luar Pasar Agrobisnis hanya sampai pukul 09.00 Wita.
Pedagang buah di Pasar Agrobisnis, Rosliana mengatakan jika dilarang berjualan pada siang hari di luar pasar.
“Ya saya mangkalnya di dalam pasar saja. Sejak dipindah ke sini ya berjualan di sini saja. Saya tidak kuar angkat barang,” kata Roslina.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, M Yusrani, berencana untuk menata seluruh pedagang yang ada di sana. Hal itu dilakukan agar pedagang tertib dan tidak ada yang berjualan di luar.
Menurutnya, kawasan pasar akan ditata. Termasuk eks SPBU, dan Pasar Iwak dan Ayam Betok. Penataan akan dilakukan pada tahun ini dan dianggarkan sebesar Rp 3,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD).
Anggaran ini untuk penyempurnaan halaman Pasar Agrobisnis dengan peninggian dan penggunaan paving block. Begitu juga eks SPBU di seberang Pasar Agrobisnis. Lahan di eks SPBU juga akan di paving block. Termasuk Pasar Iwak dan Ayam Betok.
Penyempurnaan ini untuk memudahkan penataan pedagang. Bahkan, rencananya di eks SPBU juga akan digunakan sebagai tempat menata pedagang.
Selain itu, kawasan Pasar Agrobsinis juga akan dibangun mushala. Untuk membangun mushala juga menggunakan APBD sebesar Rp 650 juta.
Menurutnya, mushala ini dibangun untuk memudahkan pedagang dan pembeli bertransaksi jual beli. Apalagi, pasar ini tak hanya buka pada siang hari tapi juga malam hari.
“Itu rencana akan dibangun tahun ini. Perencanaan sudah dilakukan dan anggaran sudah disetujui,” katanya.
Dibeberkannya, pihaknya juga merencanakan membangun Pasar Agrobisnis baru di sebelahnya. apalagi, lahan di sebelah Pasar Agrobsinis masih kosong dan sudah dibebeskan.
Tentunya dengan banguan yang lebih kecil dari Pasar Agrobisnis pertama. Pasar Agrobisnis pertama, diresmikan pada 24 Desember lalu. Bahkan, Pasar Agrobisnis ini menelan anggaran hingga Rp 40 miliar dari APBD.
