Berita Kabupaten Banjar

Grup Dance Tunarungu Banjar ini Tampil Pede pada Ajang Fesfival Pelajar Kalsel

Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat personel The Gabuz (Gabungan Anak Khusus) Martapura untuk menunjukkan talentanya menari

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
NORMAN UNTUK BPOST GROUP
Personel The Gabuz semringah berpose dengan Paman Birin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat personel The Gabuz (Gabungan Anak Khusus) Martapura untuk menunjukkan talentanya menari.

Bahkan mereka mampu tampil memukau pada ajang Festival Olahraga Pelajar se-Kalimantan Selatan (Kalsel) 2019, Senin (22/04/2019) di lapangan fursal ternama di kawasan HKSN, Banjarmasin.

Ajang yang dihelat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel itu berlangsung meriah.

Pada cabang lomba dance, banyak grup dance yang ambil bagian.

"The Gabuz adalah satu-satunya peserta yang berasal dari sekolah luar," ucap Norman, pembina The Gabuz.

Baca: Keluarga Ashanty dan Anang Hermansyah Ngemper Saat di Singapura, Foto Karyawannya Ungkap Hal Ini

Baca: Tonjolan Kecil di Wajah Luna Maya Usai 16 Jam di Pesawat Tak Mandi Disorot, Teman Syahrini Dipuji

Baca: Calon Istri Sule Ditanya Soal Keperawanan Oleh Hotman Paris, Baby Shima Jawab Begini

Baca: Status Janda Ayu Ting Ting Jadi Penghalang Shaheer Sheikh Meski Akui Jatuh Cinta pada Ibu Bilqis

Semua peserta lomba antusias. Apalagi event itu dibuka oleh Gubernur Kalsel H Syahbirin Noor (Paman Birin) dan petinggi Dispora Kalsel.

Hadir pula pihak KONI Kalsel/Banjarmasin, Asosiasi Futsal Kalsel, dan PBSI.

Ajang bergengsi kalangan pelajar itu dibuka puku 10.00 Wita.
Selain modern dance, juga dilombakan cabang olahraga futsal, tenis meja, bulu tangkis, dan lainnya.

Berlangsung selama tiga hari dan berakhir Kamis (25/04/2019).

Meski telah kerap tampil, namun kru The Gabuz sempat gugup saat akan tampil.

Hal ini terlihat dari gestur tubuh Hakim dan kawan-kawan.

Namun kemudian Halim dkk mampu menguasai keadaan dan selanjutnya sukses tampil maksimal.

"Bahkan kami para pendamping dan pelatih pun juga merasakan hal yang sama, nervous. Maklum acaranya sangat semarak dan dihadiri Gubernur," tandas Norman.

Guru SLBN 2 Martapura ini mengatakan pihaknya sangat senang karena telah diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam event tersebut.
Ia juga bangga karena anak-anak asuhnya bisa tampil memukau.

Ia menuturkan The Gabuz dibentuk sebagai wadah semua anak-anak berkebutuhan khusus.

Namun jika anak umum pun ingin bergabung juga tetap diterima.
"Karena tujuan kami adalah untuk menyalurkan kreativitas anak-anak," tandasnya.

Ada tujuh orang pelatih dan pendamping yang selama ini aktif membina The Gabuz yakni Jaka, Alan, Rahmad, Melly, Milavera, Rofaa, Norman, dan Rina Wati.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved