Korban Banjir di Martapura Minta Bantuan
Kondisi Banjir yang melanda kawasan di Martapura Barat selama sekitar empat hari sejak Kamis
Penulis: George Edward Ph | Editor: Edi Nugroho
Pasalnya, karena kondisi rumah yang terendam air di kawasan dekat tepi sungai Martapura itu, aktivitas mereka menjadi terganggu.
Mereka kesulitan untuk memasak di rumah dan menyimpan benih hasil panen padi mereka, lantaran rumah mereka yang turut terendam.
"Jadi jarang keluar rumah, karena air menggenangi halaman, aktivitas ke luar pun terganggu, untuk bertani juga sulit, tetapi sejak Minggu (24/2) kemarin air mulai surut, sekitar lima sentimeter," ujar salah seorang warga Desa Sungai Batang, Saleh.
Diungkapkannya, karena hal itu warga juga memerlukan bantuan berupa logistik untuk persediaan makanan.
"Kalau bisa ya ada bantuan berupa logistik berupa bahan makanan seperti beras atau makanan instan buat warga yang rumahnya terendam," ujarnya.
Dijelaskannya, hingga saat ini warga mencoba beraktivitas seadanya. "Warga sekitar melakukan aktivitas memasak seadanya, dengan persediaan makanan yang ada di rumah. Selain itu kalau ada warung yang masih buka di daerah tidak tergenang mereka beli makanan jadi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Aidil Basith mengungkapkan, bantuan Logistik berupa beras disalurkan ke daerah yang terkena banjir.
"Kami Pada Senin (25/2) siang menyalurkan bantuan beras untuk Martapura Barat, sekitar 1,5 ton, sementara Pada Minggu (24/2) sudah kami drop juga ke Kecamatan Gambut," jelasnya.
Mantan kepala disbudparpora Kabupaten Banjar ini juga menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar dalam menyalurkan bantuan tersebut.
"Kami koordinasi dengan BPBD dalam penyaluran bantuan logistik ini," ungkapnya.
