Menata Lab Sekolah Sambut Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 mulai diimplementasikan secara bertahap sejak tahun ini. Di Provinsi Kalimantan Selatan,
Sebagian besar guru IPA masih merangkap sebagai pengelola lab juga sebagai laboran. Untuk kegiatan praktik, guru harus menyiapkan alat dan bahan sendiri sehingga banyak menyita waktu yang menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak maksimal. Bagaimana mungkin pendekatan scientific melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan dapat terlaksana, jika kondisi lab sekolah masih seperti ini?
Belum lagi adanya anggapan salah kaprah, sebagian guru yang menggunakan lab sekolah hanya untuk kegiatan pembelajaran dengan metode konvensional ceramah. Guru dan siswa belajar di dalam lab setiap hari, namun tidak ada kegiatan scientific di dalamnya.
Sebagian sekolah ada yang sudah memiliki laboran, namun belum memiliki kompetensi yang sesuai. Laboran sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui kegiatan lab.
Sebagaimana tenaga kependidikan lainnya, laboran juga merupakan tenaga fungsional. Oleh karena itu diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi, dan sertifikasi. Selama ini untuk jenjang SMP, pemerintah belum fokus untuk memenuhi kualifikasi, standar kompetensi, dan sertifikasi tenaga laboran sekolah. Jarang dilakukan rekrutmen tenaga laboran sekolah, lantaran tidak adanya formasi dan ketidakjelasan dalam kualifikasi.
Pelatihan dan pembinaan untuk laboran jarang dilaksanakan. Wadah ataupun forum profesional untuk laboran, juga belum ada seperti halnya guru yang mempunyai forum profesional MGMP. Ke mana laboran yang sudah ada akan meningkatkan kompetensinya selain belajar dari pengalamannya sendiri?
Ke depan diharapkan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan agar lebih memperhatikan hal-hal yang terkait dengan lab sekolah, baik sarana fisik, pemenuhan alat dan bahan, maupun pengelolaan dan tenaga laboran (berkaitan dengan kompetensinya), guna membantu suksesnya implementasi kurikulum 2013 sebagai upaya memajukan dunia pendidikan. (*)