Dewan Pantau Program Konversi

pihaknya selalu melakukan pemantauan ke lapangan terkait masalah konversi minyak tanah ke gas elpiji 3 kilogram

Penulis: Fathurahman | Editor: Halmien
Surya/sudarmawan
Sejumlah ibu rumah tangga warga Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi memprotes dengan membanting tabung gas elpiji 3 kilogram di depan pangkalan gas elpiji milik Bagus Setiyaji (37) warga setempat karena mengalami kelangkaan, Kamis (8/5/2014). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto, Sabtu (10/5/2014) mengatakan, pihaknya selalu melakukan pemantauan ke lapangan terkait masalah konversi minyak tanah ke gas elpiji 3 kilogram.

Dan pihaknya banyak menemukan informasi di masyatakat yang mengaku belum mendapatkan pembagian gas elpiji tersebut, sehingga ada kesan selama ini dalam pembagian tabung gas elpiji tersebut PT Pertamina tidak transparan sehingga banyak warga yang tidak kebagian.

Akibatnya, terjadi gejolak di lapangan, sehingga warga akhirnya meminta agar pembagian tabung gas elpiji dihentikan sebelum adanya koordinasi dengan pemerintah kota dan sementara ini PT Pertamina diminta tetap menyalurkan mitan ke pangkalan.

"Masa mereka tanpa berkoordinasi langsung membagikannya kepada masyatakat, inikan aneh," kata Sigit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved