Pilot Pesawat Latih yang Jatuh Tewas

Namun jatuhnya di lokasi jatuh pesawat terdapat serpihan badan pesawat, mulai dari sayap, ekor pesawat bercerai berai

Editor: Halmien

BANJARMASINPOST.CO.ID, SUMENEP – Sebuah pesawat latih milik Merpati Pilot School Sumenep di Bandar Udara ( Bandara Trunojoyo ) Sumenep jatuh di sekitar Bandara Trunojoyo, Desa Marengan Daya, Kecamatan Kalianget Sumenep, Jumat (19/9/2014).

Siswa Merpati Pilot School ( MPS ), Haris Yondi, asal Waru Sidoarjo tewas di lokasi kejadian.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjatuhnya pesawat latih PK MSN, jenis Cesna 172 B itu.

Namun jatuhnya di lokasi jatuh pesawat terdapat serpihan badan pesawat, mulai dari sayap, ekor pesawat bercerai berai, dari radius 100 hingga 150 meter dari mesin pesawat tempat siswa MPS terkapar bermandikan darah.

Kini bangkai pesawat masih dibiarkan di lokasi kosong tepatnya di persawahan milik warga, sekitar 1 kilometer dari Bandara Trunojoyo Sumenep.

Di sisi lokasi pesawat hanya dipasang garis polisi oleh kepolisian resor Sumenep, untuk mengantisipasi membludaknya warga yang datang ke lokasi kejadian.

Moh Salam (48) saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, pesawat dengan nomor lambung PK MSN itu sebelumnya terbang normal layaknya setiap hari terlihat di langit kota Sumenep.

Bahkan pesawat berwarna biru putih itu berkali-kali terlihat take off kemudian landing dan take off lagi.

"Tapi pada saat take off kedua kalinya, pesawat nampak oleng, dan seperti kurang keseimbangannya, lalu kemudian byarrrr...jatuh," terang Moh Salam, warga sekitar.

Menurutnya, pada saat jatuh, terlihat kepulan asap putih dari badan pesawat sehingga warga tidak berani mendekat ke lokasi pesawat. Namun tidak ada percikan api.

"Tapi karena takut pesawat meledak, kami tidak berani mendekat menolong korban," timpal Masrawiyanto juga warga sekitar.

Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Sumenep, Dwi Arinyanto mengatakan, posisi pesawat milik MPS itu memang pada saat latihan terbang.

Pada saat itu memang sedangan latihan terbang, dengan terbang solo ( siswa menerbangkan sendiri pesawat tanpa didampingi pelatih ).

"Tetapi entah apa penyebabnya, kok tiba-tiba pesawat jatuh dan siswanya jadi korban," ujar Dwi Ariyanto singkat.

Kepala Kepolisian Resor Sumenep, AKBP Marjoko mengatakan, saat ini pihaknya cuma akan mengamankan lokasi terjatuhnya pesawat latih milik MPS tersebut dengan memasang garis polisi dengan radius 100 dari bangkai pesawat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved