Mantan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalteng Dua Periode Wafat

sempat menjabat sebagai Kepala Biro Banjarmasin Post di Palangkaraya Kalimantan Tengah ini, meninggal dunia karena penyakit jantung.

Penulis: Fathurahman | Editor: Halmien
tabloidmingguandetak.blogspot.com
Syaifudin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Jajaran Pers Kalteng, Kamis (4/12/2014) berduka salah satu wartawan terbaik Kalteng, Syaifuddin Mursalun, yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalteng menjabat selama dua Periode Kalimantan Tengah Kamis (4/12/2014) malam pukul 17.53 wib wafat setelah sempat dirawat di RS Doris Sylvanus Palangkaraya.

Mantan Wartawan Banjarmasin Post yang sempat bergabung selama hampir 20 tahun dan sempat menjabat sebagai Kepala Biro Banjarmasin Post di Palangkaraya Kalimantan Tengah  ini, meninggal dunia karena penyakit jantung.

Syaifudin, yang akrab di panggil Bang Udin ini, meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri. Sosok Bang udin dikenal kalangan wartawan di Kalteng sebagai sosok yang mengayomi, karena sifatnya yang mudah bergaul kepada semua orang dan kebapakan.

Informasi Ketua PWI Kalteng, H Sutransyah, saat melayat ke rumah duka di Jalan Bangas Permai, mengaku kaget dengan wafatnya kerabat dekatnya tersebut. Karena pagi tadi, menurut dia, almarhum masih bisa bercanda dengan wartawan di Palangkaraya yang mengunjunginya di ruang IGD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Sutran mengaku, Syaifudin, merupakan kerabat dekatnya , karena satu angkatan saat masuk bekerja di Banjarmasin Post, dia sempat menjadi Kepala Biro Banjarmasin Post di Palangkaraya untuk koordinator wartawan di Kalteng dan dua periode menjadi Ketua Dewan Kehormatan Pers PWI Kalteng hingga saat ini.

Menurut Sutran, Rabu pagi, sekitar pukul 03.00 wib, Udin, sempat masuk rumah sakit, karena mengalami sesak nafas."Saya sempat menjenguk pagi tadi dia masih bisa ketawa-ketawa saat dirawat di rumah sakit, Syaifudin memang orangnya suka guyon," katanya.

"Dia subuh tadi masih bisa guyon dengan kami, saat masuk rumah sakit karena sesak nafas, tetapi menjelang sore penyakitnya tambah parah, sehingga akhirnya magrib meninggal dunia," katanya.

Puluhan wartawan di Palangkaraya, Rabu malam, melayat ke rumah duka untuk memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan."Kami sangat berbela sungkawa, sebagai wartawan senior Udin memang patut dicontoh, karena bisa memberikan contoh yang baik kepada juniornya," kata satu wartawan.

Diketahui, pengalaman Bang Udin sebagai wartawan sudah puluhan tahun di Kalimantan Tengah. Pria kelahiran Pangkalan Bun, 48 tahun yang lalu, ini, meninggalkan tiga orang anak dan seorang  istri.

Selepas menjadi wartawan Banjarmasin Post Biro Palangkaraya, Syaifudin, mendirikan koran lokal Kalteng Palangka Post dan menjabat sebagai Pemred.

Lepas dari media cetak, kemudian dia bergabung mendirikan TV Lokal, Borneo TV bersama Rahmadi G Lentam, dan menjabat sebagai Pemimpin Redaksi,  kemudian lepas dari memimpin televisi, dia , juga sempat menjabat sebagai Pemred Harian Fattala yang belakangan berubah nama menjadi Harian Mega Pos.

Kemudian terakhir, Udin, mengumpulkan, rekan-rekan wartawan di Kalteng untuk membangun Koran Mingguan Detak, yang sebelumnya berupa tabloid, hingga saat wafatnya, sosok bersahaja tersebut masih menjadi Pempred koran Mingguan Tabloid Detak.

Keluarga bersama anak dan istrinya, bersepakat untuk memakamkan almarhum di tempat kelahirannya di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, di Alkah keluarganya di samping kuburan orang tuanya dan jenazah akan langsung di bawa Kamis malam ke Pangkalanbun untuk dimakamkan keesokan harinya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved