1,2 Ton Ganja Itu untuk Perayaan Tahun Baru
Aparat Satuan Reskrim Polsek Kalideres, Jakarta Barat berhasil menyita ganja kering siap edar seberat 1,2 ton senilai Rp 3 miliar, di kawasan Pluit, J
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Aparat Satuan Reskrim Polsek Kalideres, Jakarta Barat berhasil menyita ganja kering siap edar seberat 1,2 ton senilai Rp 3 miliar, di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (24/12/2014). Diketahui barang haram tersebut rencananya akan diedarkan se-Jabodetabek pada pergantian malam tahun baru.
Menurut informasi yang dihimpun, ganja kering siap edar ditemukan di dalam mobil kontainer box saat melintas di Kawasan Jembatan Tiga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, subuh tadi.
Ganja kering seberat 1,2 ton tersebut, diketahui berasal dari Aceh. Pelaku atau sang sopir truk bernama Muhammad Nasir, membawa ganja tersebut menggunakan truk jenis fuso melintas jalur darat dari Medan, dan menyeberang melewati Pelabuhan Bakauheni, Merak.
Polisi sempat langsung melakukan penggeladahan terhadap truk box tersebut. Namun, upaya kepolisian hampir nihil lantaran ketika diperiksa truk tersebut kosong.
Akan tetapi, pelaku tetap saja tak bisa mengelabui mata petugas. Ternyata, box tersebut disekat dengan triplek agar terlihat kosong.
Ketika digeledah dan triplek tersebut dibongkar oleh petugas, ganja yang sudah terbungkus rapih dan siap edar akhirnya ditemukan. Pelaku beserta barang bukti langsung digiring oleh polisi.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Fadil Imran, mengakui ganja-ganja tersebut akan diedarkan pada pergantian malam tahun baru. Diketahui, pihaknya sudah mencurigai truk tersebut sejak dua minggu lalu.
"Dalam aksinya, pelaku mengaku sudah melakukannya sebanyak dua kali. Pelaku menggunakan jalur darat dari Medan. Dia mengirim mengantar membawa truk kontainer dari Medan lalu menyeberang dari Merak untuk ke Jakarta," kata Fadil.
Tambah Fadil, pelaku mengakui ganja dipersiapkan untuk menghadapi tahun baru dan distok untuk dikonsumsi di wilayah Jabodetabek
"Pelaku dibayar Rp 20 juta-Rp 50 juta oleh seseorang dan pembayaran tergantung dari jumlah barang yang dibawa. Omzet dari 1,2 ton ganja ini berkisar Rp 3 miliar," katanya.
Selain itu, sang sopir mengaku hanya diperintahkan seseorang untuk membawa ganja tersebut ke Jakarta. "Menurut pengakuannya, dirinya tidak kenal siapa orang yang mengupahinya. Soalnya hanya komunikasi lewat telepon," tambah Fadil.
Saat ini, Nasir masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kalideres untuk pertanggungjawabkan perbuatannya. "Kami akan kembangkan kasus ini lebih dalam," tutup Fadil.