Pesawat Airasia Ditemukan

"Aneh, Sistem Komputer QZ8501 Dimatikan Bersamaan"

Menurut dua sumber Reuters tersebut, ada kemungkinan kejadian itu turut berkontribusi pada faktor pemicu mengapa pesawat tiba-tiba menanjak cepat

Editor: Yamani Ramlan
Reska K Nistanto/KOMPAS.com
PK-AXC, Airbus A320-200 yang dioperasikan oleh maskapai Indonesia AirAsia, yang hilang sejak Minggu (28/12/2014). Registrasi AXC bisa dilihat di pintu roda depan pesawat. Foto diambil pada 17 Agustus 2012 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. 

Airbus sendiri menyarankan agar kru pesawat A320 tidak memutuskan daya sistem komputernya, karena sistem elektronik di dalam pesawat yang serbaterkomputerisasi itu saling berhubungan satu sama lain. Mematikan satu komponen bisa berefek ke komponen lain.

Semua model pesawat Airbus yang diproduksi sejak 1980-an didesain untuk mencegah pilot melakukan kesalahan dengan sistem proteksi komputer.

Selain FAC yang mengontrol kemudi serong, pesawat Airbus A320 juga memiliki sistem kendali komputer ELAC (elevator aileron computer) dan SAC (spoiler aileron computer) yang masing-masing mengontrol kemudi angkat dan guling pesawat (vertikal dan horisontal).

Jika terjadi malfungsi dalam sistem atau komputer kehilangan sumber daya listrik, maka sistem proteksi pesawat akan mati, namun seharusnya pilot tetap bisa menerbangkan pesawat secara manual.

Walau bisa menjadi salah satu faktor pemicu, namun matinya sistem proteksi itu belum tentu menjadi faktor penyebab utama kenapa pesawat tiba-tiba menanjak secara drastis. Sebab, pilot seharusnya masih memiliki kendali manual.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved