Yunus Tewas Dipangkuan Sang Pacar

Di depan majelis hakim yang diketuai Alvi Yusuf, Riska selaku saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertutur kisah pilu

Editor: Didik Triomarsidi
zoom-inlihat foto Yunus Tewas Dipangkuan Sang Pacar
banjarmasinpost.co.id/net
Ilustrasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, MANADO - Yunus Rumalaeng seorang korban pembunuhan di kamar kos Kampung Cina, Kelurahan Calaca 5 September silam meninggal di pangkuan sang pacar, Riska Novi Sulistia. Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan yang juga menelan korban lainnya Rianto Ridwan dan Risna Umasugi, Senin (16/2/2015) di Pengadilan Negeri (PN) Manado.

"Setelah para pelaku pergi, saya lihat Yunus di kamar dengan posisi terbaring menyamping. Dahinya robek dan berdarah. Saat itu dia masih bernapas satu - satu, lalu saya taruh kepalanya di pangkuan saya. Saya bilang tunggu sedikit, mobil ke RS sementara dipersiapkan. Setelah saya bilang itu, ia membuang nafas terakhirnya," ucap Riska, berurai air mata.

Di depan majelis hakim yang diketuai Alvi Yusuf, Riska selaku saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertutur kisah pilu tersebut. Pada saat kejadian, ia bersama korban Yusuf, Rianto dan Risna sedang bersantai di kamar kos Risna. Kala itu dua pasangan yang sedang memadu kasih ini sedang bersantai.

"Saya dan Yusuf sedang asyik nonton, sementara Anto dan Risna sedang main kartu. Saat itu, Anto dan Risna baru saja pulang dari Jumbo (sebuah swalayan di Manado). Saya dan Yunus hanya jalan - jalan ke kos mereka, sebelum pacar saya ke Makassar," ucapnya.

Saat itu, kata Riska, pintu kamar kos yang berada di lantai dua terbuka sedikit. Tiba - tiba ada seseorang yang menggunakan helem mengetuk dan bertanya keberadaan Anto. Saat Anto mendengar suara tersebut, ia bergeser ke belakang pintu.

"Orang itu bertanya kalau Anto ada, katanya mereka dari Mahawu. Anto lalu mengintip. Tiba - tiba tiga pria lainnya masuk, yang mengetuk itu masih menunggu di depan pintu. Ketiga pria itu langsung mengarah ke Anto dan memukulnya. Ada dua yang pakai helem," terangnya.

Yang mengetuk tersebut diketahui adalah terdakwa Kiki dan yang menggunakan helem satunya adalah terdakwa Mamat. Kata Riska, saat para terdakwa mulai memukul Anto, Risna sang pacar langsung memeluk Anto. Sementara Yunus yang menonton sambil merebahkan tubuh, ditarik duduk lalu dipukul di kepala.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved