Pencuri Spesialis Rumah Kosong Menyamar Jadi Pemulung
Tercatat, selama empat bulan menjalankan aksinya, Eko sudah beraksi sebanyak 12 kali di Tembalang dan Banyumanik, Kota Semarang.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG - Eko P (30), warga Tanjung Mas, Semarang Utara, leluasa mencuri di beberapa rumah selama empat bulan terakhir dengan berpura-pura menjadi pemulung. Lelaki beristri dua ini mengaku menjadi pencuri spesialis rumah kosong untuk menghidupi dua istrinya.
Tercatat, selama empat bulan menjalankan aksinya, Eko sudah beraksi sebanyak 12 kali di Tembalang dan Banyumanik, Kota Semarang.
"Untuk makan sama kebutuhan keluarga," kata Eko saat digelandang ke Polrestabes Semarang, Rabu (15/4/2015).
Bahkan beberapa barang hasil curian seperti perhiasan emas digadai oleh Eko di Pegadaian. Sebagian lagi sisanya dijual kepada seorang penadah yang juga ikut diamankan, HP (43). Dari rumahnya, Eko menggunakan sepeda motor lalu memarkir sepeda motornya di lokasi yang terbilang jauh dari rumah yang diincar.
Membawa karung bekas dan menggunakan pakaian lusuh, Eko berkeliling kampung menenteng karung itu. Bukan untuk mencari barang bekas, tapi untuk mencari rumah yang sepi dan kosong.
"Perginya pagi sekitar pukul 08.00, yang saya cari rumah kosong," katanya.
Dia mencongkel pintu menggunakan obeng dan linggis kecil. Eko mengaku, mencuri di rumah kosong mencari barang barang yang mudah dibawa dan berharga mahal seperti emas dan jam tangan.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan, sebelum beraksi, Eko berpura-pura menjadi pemulung untuk memastikan rumah yang diincar benar-benar kosong.
Barang-barang hasil curian dijual kepada HP, tak hanya dijual, perhiasan emas hasil curian juga digadaikan ke Pegadaian oleh Eko. Barang bukti berupa perhiasan emas, uang tunai Rp 3,3 juta, bukti pegadaian, tiga unit sepeda motor dan sebuah air gun milik Eko.