Surabaya Miliki Mobil Pemadam Kebakaran Seharga Rp 22 Miliar

Sebenarnya mobil PMK skylift sudah ada sejak Nopember 2014, namun baru resmi dilaunching saat HUT Damkar 1 Maret 2015.

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/ist
Mobil pemadam kebakaran skylift 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Sebagai langkah antisipasi kebakaran yang terjadi di gedung bertingkat atau pencakar langit, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah menyiapkan sebuah mobil pemadam kebakaran skylift yang harganya mencapai Rp 22 miliar.

Alat ini impor dari Finlandia, dananya memakai APBD 2014.

Sebenarnya mobil PMK skylift sudah ada sejak Nopember 2014, namun baru resmi dilaunching saat HUT Damkar 1 Maret 2015.

Ketika itu langsung diadakan praktek simulasi kebakaran di Balai Kota. Bahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Ketua DPRD Surabaya Armuji sudah pernah menjajal naik di armada baru milik damkar ini.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Candra Oratmangun mengatakan sejauh ini belum ada kebakaran pada gedung bertingkat. “Belum ada gedung bertingkat yang terbakar.

Jangan sampai ya.. kami beli alat itu karena Surabaya Kota metropolitan dan gedung bertingkat terus tumbuh,” ungkapnya.

Menurutnya ini wajar lantaran musim hujan tidak terlalu tinggi intensitasnya, sekitar 1-20 kejadian kebakaran.

Kalau musim Agustus-September grafik bisa mencapai angka 100 kejadian. Rekap sementara di bulan Mei 2015 masih 3 kejadian kebakaran kecil. Bulan April 17 kejadian kebakaran kecil, didalamnya termasuk mobil yang terbakar.

“Kami selalu ditelpon sekarang, kalau dulu mereka takut bayar mahal. Padahal gratis, kipas angin terbakar saja masyarakat laporan. Tapi kami tetap datangi untuk cek seberapa parah kejadian itu,” ungkap Candra.

Untuk antisipasi kebakaran, sudah disediakan mobil PMK sebanyak 52 buah, termasuk mobil tangga.

Kantor pemadam ada 5 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang tersebar di semua wilayah Surabaya. Ada juga 14 pos pembantu, di Balai Pemuda ada 1 pos bersama, sehingga totalnya 20 titik.

Diakui Candra, selama ini time respon 15 menit mulai menerima telpon atau pemberitahuan hingga sampai di tempat kejadian.

“Kami lebih cepat, rata-rata 12 sampai 13 menit sudah sampai. Kadang warga bilang PMK terlambat, mereka lupa kalau hitungannya itu sejak kami menerima pengaduan. Padahal saat kejadian itu, warga belum telpon kami,” ungkapnya.

Ia menambahkan biasanya warga masih bingung dan panik sendiri, kalau rumahnya sudah terbakar baru telepon ke Damkar.
Diharapkan warga Surabaya lebih tanggap kebakaran. Pengaduan masyarakat bisa telpon ke nomor PMK 031-3533844.

“Kami usahakan selalu respon cepat, karena perambatan api melebihi kecepatan mobil. Kasian warga kalau kita lemot,” tutur Candra.

Sejauh ini, mobil pemadam kebakran skylift baru dipakai untuk membantu pembersihan museum Surabaya di eks gedung Siola jalan Tunjungan yang diresmikan pada 3 Mei 2015.

 
 
 
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved