Korban ISIS Disuruh Gali Kubur Sendiri Sebelum Dieksekusi
Berbeda dengan eksekusi sebelumnya, kali ini korbannya diminta menggali lubang kuburnya sendiri, sebelum menjalani eksekusi mati oleh militan ISIS.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) kembali menebar teror. Kali ini mereka mengungah gambar berisi eksekusi mati seorang 'terpidana'.
Berbeda dengan eksekusi sebelumnya, kali ini korbannya diminta menggali lubang kuburnya sendiri, sebelum menjalani eksekusi mati oleh militan ISIS.
Seperti diungah Dailymail, Jumat (29/5/2015), seorang tahanan berseragam oranye dipaksa untuk menggali kuburnya sendiri, sebelum ia dipenggal dalam video mengejutkan terbaru dari ISIS.
Video yang dirilis oleh kelompok teror, menunjukkan pria yang diduga sebagai mata-mata Suriah menggunakan kapak dan sekop untuk menggali lubang di padang pasir.
Tahanan, yang wajah dan tubuh bagian atas yang mengalami luka dan memar, yang pertama kali dibuat untuk berbicara ke kamera 'mengakui' kesalahannya.
Berbicara dalam bahasa Arab, korban mengatakan dia berasal dari Al-Qaryatayn, sebuah kota di Suriah tengah, dan mengaku sebagai mata-mata.
"Saya membunuh Abu Hassan dan Negara Islam datang dan menangkap saya," ujarnya.
Tawanan, yang memberikan namanya sebagai Ziad Abdel'al Abu Tarek, menggunakan seragam oranye dan terlihat berjalan tanpa alas kaki di tanah tandus menggali kuburannya sendiri.
Kemudian, sebuah truk putih berlabel bendera ISIS tiba, dari dalam korban diminta berlutut sebelum digorok lehernya oleh seorang algojo.
Pekan lalu, gambar mengejutkan muncul menunjukkan tubuh dipenggal berserakan di jalan-jalan Distrik Palmyra, dekat dengan Al-Qaryatayn, setelah ISIS menyerbu kota kuno tersebut
