PDAM Bandarmasih Ikut Setor PAD ke Provinsi
Hampir tiap pekan razia dilaksanakan. Selain itu denda keterlambatan membayar rekening juga dinaikkan untuk menekannya
Penulis: Murhan | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berdasarkan audit BPKP untuk kinerja PDAM Bandarmasih selama 2014, tingkat kehilangan air masih tinggi yakni 29,21 persen. Angka ini tak jauh beda dari 2013 yakni 29,36 persen.
Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Muslih mengakuinya. Pihaknya juga terus meningkatkan razia atau penertiban terkait pencurian air.
Hampir tiap pekan razia dilaksanakan. Selain itu denda keterlambatan membayar rekening juga dinaikkan untuk menekannya. "Kehilangan air ini masih jadi problem kami", ujarnya.
Terlepas dari pihaknya masih bersyukur karena secara umum PDAM dapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam audit BPKP tersebut.
Untuk evaluasi kinerja 2014 meningkat dalam mendapatkan nilai baik yakni dari 63,19 menjadi 69,85. Cakupan layanan juga hampir 100 persen yakni 99,93 persen.
Untuk laba juga mengalami kenaikan dari Rp 4,776 miliar pada 2013 menjadi Rp 12,224 miliar pada 2014. Laba bersih setelah pemotongan pajak adalah Rp 7,5 miliar.
"Laba itu sebagian menjadi setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banjarmasin sebesar Rp 5 miliar dan Rp 1 miliar untuk Provinsi Kalsel," katanya.
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											