Calhaj Kalteng Terpaksa Lewat Darat ke Syamsudin Noor
Bahkan, pesawat penjemput rombongan jemaah haji Kalteng yang sedianya berangkat dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalsel, Kamis (10/9/2015)
Penulis: Fathurahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Kabut asap sangat mengganggu penerbangan sejumlah bandara di Kalimantan. Dampak kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap tebal mengakibatkan penerbangan pesawat regular di Bandara Tjilik Riwut banyak yang batal berangkat.
Bahkan, pesawat penjemput rombongan jemaah haji Kalteng yang sedianya berangkat dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalsel, Kamis (10/9/2015) dini hari tadi pun gagal takeoff dari Bandara Syamsudin Noor.
Rencanannya, pesawat tersebut ingin menjemput Calhaj Kalteng yang sudah menunggu di Bandara embarkasi antara Tjilik Riwut, sehingga akhirnya calhaj Kalteng gagal berangkat lewat udara ke Kalsel, dan akhirnya diberangkatkan ke Kalsel lewat darat.
Informasi Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Usman Effendi, menyebutkan, rencana pemberangkatan, jemaah haji Kalteng dari Bandara antara Tjilik Riwut ke Embarkasi Bandara Syamsudinoor, Banjarbaru, Kalsel dalam penerbangan perdana, dini hari tadi malam, gagal.
"Karena pesawat penjemput Calhaj dari embarkasi Syamsudinoor, tidak bisa take off, ke Bandara antara Tjilik Riwut, karena jarak pandang pada malam hari di landasan pacu Bandara Syamsudinoor, tidak memungkinkan pesawat untuk takeoff." katanya.
