Di Luar Dugaan, Pengunjung Wisata Balai Kota akan Diatur
“Ramai sekali ya pengujung, saya tidak menduga. Sosialisasi juga memang sudah ke mana-mana,” kata Agustinus, Minggu (13/9/2015).
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta Agustinus Darmawan menilai, harus ada pengaturan pembatasan jumlah pengunjung yang masuk ke dalam areal wisata Balai Kota.
“Ramai sekali ya pengujung, saya tidak menduga. Sosialisasi juga memang sudah ke mana-mana,” kata Agustinus, Minggu (13/9/2015). “Kalau saya lihat, per 5 menit bisa sampai 100 orang, itu banyak sekali tapi cepat juga pulangnya," sambung dia.
Berdasarkan laporan petugas kepada Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 11.20 WIB saja tercatat sudah ada sekitar 1.400 pengunjung. Jumlah pengunjung ini akan terus membeludak sampai lokasi wisata ditutup sore nanti, pukul 17.00 WIB.
Petugas memberikan kesempatan wisata bagi warga dari seluruh penjuru dengan menerapkan sistem kloter yaitu maksimal 30 orang per kloter yang bisa memasuki ruangan-ruangan di Balai Kota, untuk selanjutnya dipandu oleh petugas untuk menikmati wisata lainnya.
Agustinus juga sangat mengapresiasi hiburan musik yang diambil dari pemusik jalan di kawasan wisata Kota Tua. “Nanti musiknya akan berganti-ganti. Saya sangat senang dengan petugas SKPD ini memberikan yang terbaik,” kata Agustinus lagi.
Selain itu, Agustinus juga mengedukasi para pengunjung agar senantiasa memperhatikan kebersihan lingkungan Balai Kota dan senantiasa membuang sampah pada tempatnya. Para pengunjung juga dilarang untuk membawa makanan dan minuman ketika masuk ke dalam ruang Balai Kota. Hal ini demi menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan.
“Petugas kita juga standby agar pemantauan daari pintu masuk dengan alat detektor, memang semua yang masuk kita kan enggak tahu ya, siapa-siapa yang masuk yang jelas mereka enggak akan bawa senjata tajam, tapi kalau misalnya ada yang copet, kalau petugas kita lengah, gitu ya kan bisa saja terjadi, ya upaya kita maksimal supaya jangan sampai terjadi,” ungkap Agustino.
Pengelola Balai Kota saat ini menomorsatukan pengamanan dengan membagi tugas pengamanan menjadi tiga shift yaitu pagi, siang, dan malam. “Setiap shift-nya ada 40 orang petugas yang dibagi-bagi, kalau ada hal-hal kriminal bisa nanti dilaporkan ke Polda, misalnya dari Polsek, lalu meningkat lagi ke Polres, lalu meningkat lagi lapor ke Polda. Karena keadaan juga kan nanti ini sampe sore pasti akan penuh," kata dia.
