Berita Viral

Heboh Spanduk di SD, Sentil Kepala Sekolah Bermodal Tampan Tapi Sering Merusak Rumah Tangga Orang

Satu spanduk membuat heboh warga. Spanduk itu dipasang di pagar SD yang berisi tudingan pada kepala sekolah.

Editor: Murhan
DOKUMENTASI WARGA PEKALONGAN via Tribun Jateng
SPANDUK MISTERIUS - Tangkapan layar video spanduk bernada sensitif terpasang di gerbang sekolah dasar (SD) di Kota Pekalongan. Hingga saat ini tidak ada yang mengetahui siapa yang memasang dan kapan dipasang. Warga sekitar pun menyebutnya spanduk misterius. 

Ringkasan Berita:
  • Heboh spanduk terpasang di satu SD Negeri di Kota Pekalongan, Jawa Tengah
  • Isinya menyentil kepala sekolah yang bermodal tampan dan tubuh atletis sering merusak rumah tangga orang
  • Warga kaget dan tak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut

BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu spanduk membuat heboh warga. Spanduk itu dipasang di gerbang SD negeri yang berisi tudingan pada kepala sekolah.

Isi dalam spanduk itu bernada sensitif yang dikaitkan dengan salah satu SD negeri di Kota Pekalongan memicu kehebohan di masyarakat.

Spanduk ini viral di media sosial di Kota Pekalongan, seperti yang diupload oleh akun Instagram @beritapekalongan1.

Spanduk tersebut bertuliskan 'Bermodal Tampan Berbadan Atletis Oknum Kepala Sekolah Sering Merusak Rumah tangga Orang Lain'.

Selain itu, dalam spanduk juga ada tulisan berbahasa Jawa, dengan narasi 'Dikeloni dan Diutangi Duit'e. Kasihan Anak-anak Korban Selingkuhane Menjadi Anak Broken Home'.

Pada spanduk juga diakhiri kalimat ' TURUNKAN KEPALA SEKOLAH BERMENTAL BOBROK'.

Dindik Kota Pekalongan telah bergerak setelah menerima laporan dan melihat ramainya pembahasan di media sosial terkait foto spanduk sensitif yang mencatut salah satu SD negeri.

Plt Kepala Dindik Kota Pekalongan, Mabruri menyampaikan, pihaknya telah mendatangi sekolah tersebut dan meminta keterangan secara langsung.

"Tidak ada satu pun yang mengetahui soal spanduk itu. Tidak terlihat kapan dipasang, tidak tahu kapan dilepas, bahkan penjaga sekolah yang datang paling pagi pun tidak menemukannya."

"Jadi ini benar-benar spanduk misterius," ujar Mabruri, Rabu (19/11/2025).

Menindaklanjuti situasi tersebut, Dindik bersama Bhabinkamtibmas, kepala sekolah, guru, dan pihak kelurahan menggelar pertemuan untuk menentukan langkah yang tepat.

Menurut Mabruri, isu yang menyasar lingkungan sekolah ini sangat sensitif karena berdampak langsung pada ketenangan anak-anak dan kepercayaan orangtua.

"Kami berharap kondisi cepat mereda. Citra sekolah itu dibangun dengan susah payah."

"Apalagi sekolah ini sedang berkembang, jumlah siswanya meningkat."

"Situasi seperti ini tentu bisa berpengaruh," ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved