Tak Curiga Niat Jahat Teman Masa Kecil yang Diajak Nginap, Mahasiswa Dibunuh Saat Tidur Gegara Harta

Ringkasan Berita:

• Mahasiswa UMA tak curiga saat mengajak teman masa kecilnya menginap di rumah
• Namun teman masa kecilnya itu malah tega membunuh sang mahasiswa
• Rupanya dia mengincar sejumlah harta yang dimiliki mahasiswa itu dan dibawa kabur

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak curiga niat jahat teman masa kecil yang diajak menginap di rumahnya, mahasiswa ini malah dibunuhnya saat terlelap tidur.

Rupanya, sang teman lama sudah mengincar harta yang dimiliki mahasiswa  yang diketahui dari Universitas Medan Area (UMA). Dia bernama Bonio Raja Gadja.

Sementara, teman masa kecil korban yaitu MRH (18). Dia tega melakukan pembunuhan lantaran ingin menguasai harta benda mahasiswa UMA tersebut.

Ketika itu korban Bonio tidak menyangka jika MRH akan bertindak sekejam itu kepadanya sehingga bermain seperti biasa.

Baca juga: Hasil Autopsi Bu Dosen Untag yang Tewas Tanpa Busana di Hotel, Jantungnya Robek, AKBP B Buka Suara

Bahkan Bonio yang tinggal seorang diri di rumah juga mengajak pelaku MRH menginap.

Namun MRH ternyata mempunyai niat jahat berencana menghabisi Bonio dengan mempersiapkan sejumlah alat pembunuhan. 

Bonio tidak menduga jika teman yang menginap di rumahnya tersebut mempunyai niat jahat. Akhirnya terjadilah pembunuhan itu.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakan korban, Gang Rambe, Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Terungkapnya pembunuhan tersebut berawal saat kakak korban bernama Diva diminta orang tuanya yang berada di Humbang Hasundutan untuk menemui adiknya.

Saat itu, orang tua korban khawatir karena Bonio tak merespons komunikasi via ponsel sejak Kamis 13 November 2025.

Pada Jumat, 14 November 2025 malam sekira pukul 20.30 WIB, Diva pun mendatangi rumah yang dihuni korban.

Diva pun terkejut melihat rumah dalam kondisi berantakan. Begitu masuk ke kamar, didapati adiknya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Kakak korban pun lantas melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Polisi pun bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Dari barang bukti dan keterangan saksi-saksi, akhirnya diketahui bila korban dibunuh temannya yang masih remaja MRH (18).