Wanita Ini Hanya Makan Pisang Selama 12 Hari, Inilah yang Terjadi
Tahu betul akan manfaat pisang, Yulia Tarbath memutuskan untuk melakukan eksperimen dengan hanya memakan pisang selama 12 hari.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bukan rahasia lagi, pisang adalah buah kaya nutrisi yang sering dimanfaatkan para pelaku diet untuk menahan lapar.
Pisang tinggi kandungan potasium dan rendah sodium, sehingga relatif aman untuk penderita sakit jantung, ginjal dan kanker.
Pisang juga banyak dikonsumsi para atlit untuk cadangan atau mengganti energi yang hilang.
Tahu betul akan manfaat pisang, Yulia Tarbath memutuskan untuk melakukan eksperimen dengan hanya memakan pisang selama 12 hari.
Eksperimen ini dilakukan bersama suaminya, Paul Tarbath.
Yulia dan Paul Tarbath adalah konsultan kesehatan holistik asal London, praktisi vegan dan mereka berdua kini tinggal di Bali.
Percobaannya ini dilakukan, selain untuk menjaga berat badan, juga untuk detoksifikasi.
Satu hal yang dirasa Yulia pertama kali saat menjalankan dietnya ini adalah pencernaanya menjadi lebih baik dan lancar.
Sakit perut yang kerap dialaminya juga hilang.
Dia juga merasa lebih tenang dan rileks, sehingga lebih fokus dalam menjalankan aktivitas dan menjadi lebih kreatif.
Sebelum diet, Yulia sering mengeluhkan kadar gula darahnya yang tinggi, dia juga menderita candida dan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkannya sulit hamil.
Semua keluhannya ini, hilang setelah menjalani detoks yang disebut mono-fruiting (buah tunggal). Kini Yulia sudah menjadi ibu bagi seorang putra.
Pisang mengandung lebih banyak kalori dibanding buah lainnya.
Juga sarat fruktosa, glukosa, sukrosa dan serat.
Beragam jenis gula dan kalori dalam pisang, dipercaya dapat mengusir lapar dan lemas pada orang yang mengonsumsinya.
