Notaris Tewas di Hutan, Saat Ditemukan Kulit Sudah Terkelupas
Warga di Banjar Klatakan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali dihebohkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki di dalam hutan
Sehari setelah pencoblosan, Wirahyasa mendengar kabar Anom akan tangkil ke sebuah pura di daerah barat.
"Sebelum berangkat itu katanya sempat meminjam jimat kepada kerabatnya. Eh tahu-tahu tadi pagi saya dengar kabar korban sudah meninggal dunia di Klatakan," katanya seolah tak percaya dengan kepergian Anom.
Kapolsek Melaya, Kompol I Nyoman Nirman, didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma Putra, menyebutkan, korban berhasil diidentifikasi oleh tim Inafis Polres Jembrana setelah dicek sidik jarinya dengan alat pemindai.
Selain itu, kata dia, petugas juga menemukan sepeda motor Suzuki Skywave nopol DK 5286 WW di pinggiran pantai atau sekitar 500 meter di utara lokasi penemuan mayat.
Di dekat korban petugas juga menemukan helm putih, sandal jepit, serta obeng.
Bahkan ditemukan juga gelas air mineral yang berisikan cairan yang diduga racun yang sempat ditenggak korban.
Kulit korban tampak sudah mengelupas sebagian dan dari kemaluannya mengeluarkan cairan serta anusnya yang juga tampak mengeluarkan kotoran.
Dari saku korban, ditemukan juga uang tunai dengan total Rp 3.646.000.
Pada saku celana belakang ditemukan uang senilai Rp 46.000, saku celana kanan uang senilai Rp 1.600.000 dengan pecahan Rp 50.000, serta uang senilai Rp 2.000.000 dengan pecahan Rp 100.000 di saku celana bagian kiri.
Bahkan, handphone Samsung milik korban juga tampak masih aktif.