Bom Sarinah

Teror Bom Sarinah, Kalteng Perlu Kumpulkan Pemuka Agama Buat Komitmen ‎

Tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk membuat komitmen memerangi teroris dan mencegah agar faham radikal tidak masuk ke Kalteng

Penulis: Fathurahman | Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/faturahman
Pasukan Polda Kalteng untuk pengamanan natal dan tahun baru kemarin. Menjelang 27 Januari 2016, mereka juga diturunkan untuk pelaksanaan Pilgub Kalteng susulan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Adanya kejadian, bom Sarinah Thamrin Jakarta, sudah selayaknya juga diantisipasi di daerah. Karena, bukan tidak mungkin, serangan itu juga bisa terjadi di daerah seperti Provinsi Kalteng.

Tentu ini, harus diantisipasi sejak dini oleh aparat keamanan di daerah, dengan melakukan upaya pencegahan, agar faham radikal maupun faham menyesatkan tidak masuk ke Kalteng.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalteng, HM Asera, Jumat (15/1/2016) mengungkapkan, yang diwaspadai tersebut adalah penyebaran faham yang bertentangan dengan agama yang diajarkan.

Faham teroris dan faham radikal lainnya, bukan tidak mungkin bisa masuk ke remaja atau pemuda di daerah, oleh sebab itu, Polisi selayaknya mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuka agama.

"Ini untuk membuat komitmen bersama dalam memerangi terorisme dan mengeliminisir masuknya faham radikal ke Kalteng, sebab organisasi seperti Gafatar, juga pernah masuk ke Kalteng." katanya.

Oleh sebab itu, sejak dini perlu dilakukan antisipasi. "Jadi saya memandang perlu dagar polisi mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk membuat komitmen memerangi teroris dan mencegah agar faham radikal tidak masuk ke Kalteng." katanya.‎

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved