Toilet Berbayar Jadi Sorotan, Manajemen Duta Mall Sibuk Meeting
Hal ini perlu campur tangan pemerintah daerah dalam hal ini Pemko Banjarmasin, untuk mengaturnya agar masyarakat konsumen mendapat porsi haknya.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Prokontra mengenai toilet berbaya di Duta Mall Banjarmasin, Kalsel, masih belum ada kejelasan. Pihak manajemen berkilah masih sibuk ketika menyoal adanya tarif Rp 1000 untuk penggunaan toilet Duta Mall.
Akademisi yang juga Pengamat Sosial Unlam Budi Suryadi mengatakan, memang masing pusat perbelanjaan berbeda strategi dalam mengelola toilet.
Ada yang bayar dan tidak. Sepertinya ini bagian dari menarik simpati masyarakat sebagai pembelinya/konsumennya. Pusat perbelanjaan bisa dikatakan sebagai sektor privat di arena publik selaku konsumen.
Walau demikian, masyarakat sebagai konsumen sebenarnya lebih mengharapkan penggunaan toilet yang tidak bayar. Alasannya mereka sudah melakukan transaksi di pusat perbelanjaan tersebut maka sudah selayaknya mendapat fasilitas toilet yang gratis.
"Toilet gratis ini sebagai konpensasi dari transaksi yang mereka lakukan tentunya," katanya.
Terlebih di Banjarmasin sudah ada pembanding pusat perbelanjaan dengan toilet gratis. Sehingga tuntutan masyarakat konsumen akan fasilitas toilet gratis itu akan semakin meningkat. Karena toilet sebagai konpensasi dari kunjungan maupun transaksi yang mereka lakukan selama ini.
"Bisa dibayangkan jika ada pengunjung yang sudah kebelet ke toilet tetapi dompetnya tertinggal, dan sangat tidak memungkinkan untuk keluar tempat itu karena jaraknya yang luas/cukup jauh," katanya.
Hal ini perlu campur tangan pemerintah daerah dalam hal ini Pemko Banjarmasin, untuk mengaturnya agar masyarakat konsumen mendapat porsi haknya yang cukup adil.
"Tersedianya fasilitas toilet yang tanpa bayar sebagai kompensasi dari kunjungan maupun transaksi yang mereka lakukan," katanya.
Terpisah, Building Services Departement Duta Mall, Fachruji Rivani mengatakan sudah menyampaikan hal ini ke pimpinan manajemen.
"Sudah disampaikan. Pimpinan masih sibuk meeting dengan jajaran direksi," katanya. (kur)
